Ormas Garda Nusantara bersama ratusan massa demo DPRD

sentral14.com, Kotabaru - Ormas Garda Nusantara Kotabaru dan ratusan  massa melakukan unjuk rasa ke Kantor DPRD Kotabaru, Senin (19/09/16).

Dalam aksi unjuk rasa itu, massa membawa karton bertuliskan; Wartawan jangan berpenyakit muntaber ( muncul tanpa berita ), mendesak Dewan Pers beri sanksi terhadap oknum wartawan jika jelas melanggar kode etik jurnalistik, mendesak pemda provinsi kalsel melalui pemda Kabupaten kotabaru dan DPRD Kotabaru usulkan ke Dewan Pers segera bentuk Dewan Pers Cabang Kalsel."

Setelah berorasi sekira setengah jam, 10 orang perwakilan pengunjuk rasa diterima DPRD untuk berdialog di ruang rapat DPRD Kotabaru.

Selain DPRD, 10 orang perwakilan pengunjuk rasa, pertemuan di ruang rapat DPRD itu juga dihadiri perwakilan Polres Kotabaru, Kesbangpol, dan para wartawan.

Yudi Sunardi, Ormas Garda Nusantara mengatakan, " dalam aksi ini, kami juga mengundang LSM Lumbung Saijaan. Aksi ini dilakukan karna kami prihatin dengan insiden pemukulan yang dialami wartawan ketika bertugas. Ini memalukan . Kita berharaf, Institusi lebih memberikan perlindungan kepada wartawan."

Intinya, lanjut Yudi, aksi ini mensosialisasikan Kode Etik Jurnalistik,  yang mungkin sebagian kawan wartawan tidak memahami kandungan yang tertuang di dalamnya. Dan kami juga harus memahami Kode Etik Jurnalistik tersebut," ujarnya.

Menanggapi aksi unjuk rasa itu, M.Arif, salah satu pimpinan DPRD yang menerima pengunjuk rasa mengatakan, aspirasi yang kami terima adalah penegakan Kode Etik Jurnalistik. 

" Karna bukan fungsi kami mengawasi wartawan,  kami menyarankan kepada pengunjuk rasa untuk meneruskan ke Dewan Pers, Organisasi Profesi wartawan dan Perusahaan Pers tempat wartawan bersangkutan bekerja," tungkasnya.

Andi Ampa Uleng, salah satu wartawan Kotabaru menanggapi aksi unjuk rasa ini mengatakan, ini perlu dibagunkan. Digerakkan untuk melihat, membuka kembali Kode Etik Jurnalistik. Kemudian melihat penomena kewartawanan seperti apa? Penomena ini tidak terjadi di Kotabaru saja. Di seluruh Indonesia bisa terjadi.  'Ada tulisan yang saya baca tadi "muntaber" muncul tanpa berita. Anda pasti tau, bahwa banyak juga wartawan begitu kan? Dimana-mana seperti itu.
Jadi dilihat dari sisi positifnya,  aksi ini bagus saja."

" Akan tetapi, aksi ini dilakukan ke DPRD salah alamat. DPRD tidak bisa memberikan apa-apa. Tempat pengaduan tentang hasil kerja Jurnalis itu ke Dewan Pers. Tapi kalau pada sifatnya membangunkan, menggerakan; 'Ayo kita sama waspada,  kita sama-sama mengikuti aturan apa yang diberikan oleh Negara kepada kita masing-masing sesuai dengan proporsi kita. 'bagus-bagus saja, " pungkasnya.
(Fitriani/IH)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ormas Garda Nusantara bersama ratusan massa demo DPRD"

Posting Komentar