Menuai protes dan sempat di stop, pembangunan WC Siring Laut dilanjutkan kembali

Ir.Zuhairil, Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kotabaru.

sentral14.com, Kotabaru - Sempat di stop pekerjaannya. Kini proyek WC siring laut di kerjakan lagi.

Menurut warga,  lokasi pembangunan 2 buah WC tersebut menutup sebagian tulisan icon siring laut (lokasi berfhoto) dan sangat dekat dengan orang berjualan, kemungkinan menimbulkan bau tak sedap.

Karlis, warga lainnya mempertanyakan dan berkomentar, "katanya di stop, kenapa di kerjakan lagi?. Itu kan lokasi pariwisata dan banyak orang berjualan. Bisa malas orang makan kalau dekat WC begitu. Kalau mau bangun WC juga, jangan di tengah atau dekat orang berjulan. Di pojok belakang pentas kan bisa,"ungkapnya.

Ir. Zuhairil, Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan, Rabu (12/10/16), mengaku sempat dipanggil Bupati karna di awal pekerjaan, ada warga protes. 

" Memang Bupati sempat menghentikan pekerjaan dan Saya dipanggil untuk menjelaskan. Disimpulkan waktu itu, pembangunan WC tetap dilanjutkan dengan pertimbangan, lokasinya tetap di tempat semula,  namun, desain kapalnya di arahkan ke laut agar tulisan icon " SIRING LAUT KOTABARU" tetap terlihat. Kalau alasan bisa menimbulkan bau, bukankah ada, WC Bandara juga dekat dengan warung. Apakah tercium bau tak sedap?, " Zuhairil menganalogikan.

Zuhairil melanjutkan, yang mengusulkan biar ada WC di siring laut,  desain (berbentuk kapal),  dan menentukan lokasi, semuanya dari Dinas Pariwisata. Kami hanya mengerjakan berdasarkan usulan tersebut. 
" Mengenai lokasi pembangunan WC itu sudah ada dalam Master Plan Dinas Pariwisata,"katanya.

Lebih jauh Zuhairil mengatakan, tulisan "SIRING LAUT KOTABARU" itu hanya sementara di pasang di lokasi tersebut. Setelah dermaga siring laut itu selesai seluruhnya, akan di pasang di ujung dermaga, ini juga ada di dalam Master Plan," terangnya.

Dijelaskan Zuhairil lagi,  pembangunan 2 buah WC itu bersumber  dari (DAK) APBN melalui Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan. 

" Dinas Cipta Karya yang mengerjakan melalui pihak ke tiga (kontraktor)," terangnya.

Setelah WC itu selesai dibangun, lanjut Zuhairil ,  pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Pariwisata.

" WC itu seperti yang kita liat di Bandara, bukan WC umum biasa. Pengelolaan dan kebersihannya?, tinggal bagaimana nanti Dinas Pariwisata," ungkapnya.

Zuhairil mengakhiri, lokasi ujung pagar belakang pentas siring laut itu juga akan di bongkar untuk di jadikan taman dan kemungkinan berikut pentasnya, karna jarang di fungsikan dan menghalangi pandangan ke arah laut," pungkasnya. 
(IH)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menuai protes dan sempat di stop, pembangunan WC Siring Laut dilanjutkan kembali"

Posting Komentar