Media Gathering dan "Catatan" akhir tahun PT.Indocement

sentral14.com, Kotabaru - PT.Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun rutin setiap 3 bulan mengadakan pertemuan dengan para wartawan yang bertugas di Kotabaru.

Mengambil tempat di Gedung Mahligai Pemuda (KNPI) Kotabaru, Sabtu (24/12/16) , PT.ITP Tarjun melaksanakan Media Gathering IV menjelang akhir tahun 2016.

Seperti biasa, acara di isi tanya antara Management PT.ITP Tarjun dengan para awak Media yang hadir.

Dalam Media Gathering kali ini, Management PT.ITP Tarjun mengajak para awak Media bermain BALOGO khas Kalimantan.

Permainan ini di pilih agar salah satu permainan tradisional Kalimantan tetap dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda dan anak-anak.

Dalam sesi tanya jawab, Management PT.ITP Tarjun menyampaikan "catatan" PT.Indocement secara umum.

Jelang tutup tahun 2016, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
(”Indocement”) produsen semen Tiga Roda telah melakukan beberapa capaian terutama di kuartal terakhir (Oktober-Desember).
Ketiga pabrik Indocement kembali meraih penghargaan Industri Hijau level 5
pada akhir tahun 2016 ini. 

Predikat ini diraih dalam Anugerah Industri Hijau 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Bertempat di Gedung
Kementerian Perindustrian, Selasa (20/12/16).

Penghargaan diberikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto yang diterima oleh Direktur Utama, Christian Kartawijaya (Pabrik Palimanan), Direktur Teknik, Hasan Imer untuk Pabrik (Tarjun), dan GM Pabrik Citeureup, Setia Wijaya yang mewakili (Pabrik Citeureup). 

Penghargaan Industri Hijau merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada upaya-upaya yang dilakukan oleh sektor industri dalam mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan pada proses produksinya sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat umum.

Proses verifikasi dan penilaian dilakukan oleh Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan yang berasal dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan instansi terkait lainnya.

Indocement telah mendapatkan Penghargaan Industri Hijau level 5 sejak 2012 untuk Pabrik
Citeureup, sedangkan Pabrik Palimanan dan Pabrik Tarjun sejak 2015.

Penghargaan SUSTAINABILITY REPORTING AWARDS 2016

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) kembali menerima penghargaan Sustainability Reporting Awards (SRA) yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR). 

Pada 2016 ini, Indocement menerima penghargaan sebagai “Commendation for Best Practice in CDM 2015”. 

Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Hotel Fairmont oleh Ketua Dewan Juri, Ir. Sarwono Kusumaatmadja yang diterima oleh Sahat Panggabean, CSR Manager Indocement.

Penghargaan kali ini melengkapi penghargaan di tahun-tahun sebelumnya dari NCSR kepada
Indocement yaitu untuk "Runner Up II Category Infrastructure" di 2013, "Most Impressive CDM Reporting" 2014 dan "The Best Disclosure on Waste Utilization" 2015.

SRA adalah penghargaan tahunan bagi perusahaan atau organisasi yang telah mengembangkan dan menerbitkan laporan keberlanjutan dan laporan CSR. 

Penilaian SRA dilakukan oleh dewan juri yang
terdiri dari beragam unsur, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, Institut Akuntan Manajemen Indonesia,
perguruan tinggi, media massa dan lembaga swadaya masyarakat.

SEKOLAH TUKANG SEMEN TIGA RODA (SETARA)

Sejak 2015 Indocement telah menyelenggarakan program Sekolah Tukang Semen Tiga Roda (SETARA), Ini adalah program pelatihan dan sertifikasi bagi tukang bangunan yang dilaksanakan di
11 kota di Indonesia. 

Untuk wilayah Kalimantan Selatan, telah diselenggarakan dua kali yaitu Desember 2015 (di Politeknik Negeri Banjarmasin) dan Desember 2016 (LPMP Kalsel, Banjarbaru).

Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PERA), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) serta Politeknik Negeri
Bandung.
SETARA

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masih terdapat 1,5 juta tenaga kerja konstruksi di Indonesia yang belum tersertifikasi, disaat sebagian besar tenaga konstruksi di ASEAN telah memiliki
sertifikasi keterampilan.
Berlatar belakang hal tersebut, Indocement meluncurkan SETARA yang merupakan hasil kerjasama antara Indocement, Kementerian Pekerjaan Umum dan KemenPU-PERA, serta LPJK dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. 

Peluncurkan SETARA sejak awal 2015 yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga konstruksi di Indonesia agar setara dengan tenaga terampil negara lain yang bersertifikasi serta mampu bersaing di masa yang akan datang. 

SETARA hadir untuk menciptakan
tenaga konstruksi yang memiliki nilai lebih, profesional dan berkualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dalam membangun kehidupan bermutu sesuai moto Indocement, yaitu “Turut Membangun kehidupan Bermutu”. 

Ditargetkan SETARA akan mencetak 10.000 tukang bangunan tersertifikasi hingga tahun 2020.

Peserta SETARA tidak hanya mendapatkan pengetahuan dalam bidang keterampilan konstruksi saja, namun juga diberikan pelatihan mengenai perundang-undangan tentang jasa konstruksi, praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), manajemen konstruksi, perencanaan anggaran biaya dan
pengajuan tender, kewirausahaan serta aplikasi produk terkini dalam dunia konstruksi.

SETARA telah dilaksanakan di Kota Bandung, Malang, Semarang, Tabanan, Banjarmasin, Bogor, Cirebon, Palangkaraya, Tasikmalaya, Surabaya dan Lampung dengan total peserta pelatihan mencapai lebih dari 1.200 peserta.

BEASISWA BERPRESTASI INDOCEMENT

Sebanyak 166 mahasiswa/i berprestasi dari 18 perguruan tinggi di Indonesia yang memenuhi berbagai kriteria penilaian dan penulisan makalah menerima bantuan beasiswa Tiga Roda yang diberikan oleh Indocement. 

Beasiswa yang diberikan merupakan bagian dari kontribusi Indocement dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. 

“Generasi muda merupakan harapan kita semua dan harus terus diperhatikan perkembangannya, khususnya di bidang pendidikan, agar kita bersama terus dapat mencetak sarjana yang berkualitas
dan memiliki kompetensi dalam persaingan global di masa yang akan datang," ujar Kuky Permana, Direktur SDM Indocement. 

Kuky berharap penerima beasiswa dari produsen semen Tiga Roda ini dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang cepat dan meraih indeks prestasi maksimal.
Disamping menyerahkan beasiswa, Indocement juga berkesempatan memperkenalkan teknologi "Biodrying", suatu model pengolahan sampah yang sederhana, baik sampah kering maupun basah, dengan dikumpulkan dalam wadah yang dilengkapi blower pada bagian bawahnya. 

Proses biologis dengan pengeringan oleh bakteri mikroba ini nantinya akan menghasilkan bahan bakar berkalori yang
dimanfaatkan sebagai bahan bakar produksi semen. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Indocement dalam mengelola sampah di lingkungan operasional yang ramah lingkungan dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi proses produksinya.

Selain untuk program pendidikan S1, beasiswa juga diberikan untuk tingkat SD, SMP, SMA, Diploma, S2 hingga tingkat doktoral. Sejak 1991 sampai dengan saat ini, total penerima beasiswa Indocement
mencapai 12.920 orang.

Untuk wilayah Kalimantan Selatan, beasiswa diberikan kepada mahasiswa/i berprestasi di Universitas.


INDOCEMENT AWARDS 2016

Bertempat di Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta PT.Indocement telah memberikan penghargaan ”Indocement Awards 2016” kepada masyarakat Indonesia, khususnya kontraktor, pengembang (developer), mahasiswa dan masyarakat dunia konstruksi pada umumnya yang telah menunjukkan kinerja, inovasi, kreativitas serta inspirasi terbaiknya dalam bidang yang berkaitan dengan semen.

Indocement Awards 2016 dengan tema ”Membangun Indonesia Kokoh” merupakan ”Indonesia’s Most Prestigious Construction Award” yang diselenggarakan dua tahunan dan kali ini merupakan penyelenggaraan yang kelima sejak 2008.
 
Indocement Awards adalah ajang peningkatan kualitas dan daya saing bangsa Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang khususnya dalam bidang konstruksi. Sejak penyelenggaraan pertama di 2008, Indocement Awards telah menghadirkan karya-karya yang sangat mengilhami. 

Banyak hal di luar dugaan yang muncul, di mana penggunaan semen bukan sebatas sebagai materi konstruksi atau bangunan saja, tetapi bisa dimanfaatkan untuk mencipta berbagai karya indah.

Penghargaan ini akan terus diberikan oleh Indocement setiap dua tahun sekali bagi mereka yang berprestasi.
Terdapat enam kategori pada penyelenggaraan ”Indocement Awards 2016, yaitu:

1. Indocement Contractor Award
2. Indocement Developer Award
3. Writing Competition
4. Architectural Design Competition
5. Fabricated House Competition
6. Concrete Competition.

Untuk setiap kategori, Indocement memilih juri dari kalangan akademisi, praktisi, asosiasi dan institusi pemerintahan, yang sangat kompeten di bidangnya, sehingga diharapkan penilaian akan obyektif dan mampu menghasilkan pemenang yang benar-benar tepat di bidangnya masing-masing.

Pemberian penghargaan kepada kontraktor dan developer dapat meningkatkan nama baik, karena kehandalan perusahaan yang terakui secara nasional dan kepercayaan yang semakin tinggi dari pelanggannya. 

Sedangkan keuntungan bagi pemenang dari kalangan mahasiswa dan masyarakat
umum adalah pengakuan atas hasil karyanya serta kebanggaan bagi nama pribadi dan universitas atau institusinya. 

Kesemuanya ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa
Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang.

QUARRY LIFE AWARD 2016
8 Desember 2016 yang lalu merupakan momen yang berharga bagi Wahyudi Nelvianto dan Tim Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB. 

Penelitian yang dilakukan finalis National Quarry Life Award 2016 di Quarry Hambalang mendapat penghargaan International Quarry Life Award Edisi ke-3 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Badan Lingkungan Hidup Brussels, Belgia.

Acara yang dibuka oleh Chairman of Managing Board HeidelbergCement Group, Dr. Bernd Scheifele, didampingi Direktur GES HeidelberCement CEO Bird Life International, Patricia Zurita dan Direktur GES perwakilan Eropa Daniel Calleja – Crespo, serta dipandu oleh Tanguy Dumortier dari Stasiun
Televisi Belgia.

Penelitian bertajuk “Studi Keanekaragaman Arthropoda dan Cacing Tanah Sebagai Bioindikator Keberhasilan Reklamasi” Nelvianto berhasil meraih penilaian tertinggi 1 kategori Habitat and Species Research. 

Ini bukti bahwa dengan metode dan teknologi yang tepat, bekas lahan tambang dapat
direklamasi dengan baik sehingga mengembalikan kesuburan yang berguna bagi keberlangsungan ekosistem didalamnya Ajang penghargaan Quarry Life Award inipun sekaligus menjadi pembuktian kepada internasional bahwa peneliti-peneliti muda Indonesia mempunyai potensi dan talenta yang besar khususnya di bidang lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Indocement turut berbangga kepada finalis lainnya yang sudah menunjukkan antusias dan dedikasinya selama mengikuti ajang National Quarry Life Award edisi ke-3 2016 ini.

Penyerahan Pemenang ini juga didampingi oleh National Communicator, Yohanes Panurian, ST. serta Prof. Dr. Ani Mardiastuti, Ketua Juri Nasional sekaligus Anggota Juri Internasional.

Sebelumnya, pada 3 November 2016, Indocement telah menyelenggarakan Penghargaan Nasional Quarry Life Award 2016, suatu ajang kompetisi ilmiah di bidang pendidikan terkait dengan keanekaragaman hayati yang diperuntukan bagi SMU (kategori pelajar), mahasiswa dan peneliti, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (kategori umum) yang dilaksanakan secara simultan di 22 negara yang menjadi wilayah operasional Heidelbergcement Group. 

Ini adalah edisi ke-3 secara global dan yang ke-2 bagi Indocement dalam penyelenggaraannya sejak 2013 di Cirebon.
Diawali dengan peluncuran program, berlanjut sosialisasi ke beberapa perguruan tinggi, Quarry Open Day, pengumpulan proposal, seleksi nasional, penelitian lapangan oleh project terpilih hingga penilaian akhir. 

Puncak dari kegiatan tersebut adalah pengumuman juara pada 3 November 2016 di
Ballroom Institut Pertanian Bogor International Convention Center (IPB ICC), Bogor. 

Proyek penelitian dengan objek Quarry Clay (tambang tanah liat) Hambalang Indocement Pabrik Citeureup bertemakan tentang:

Penelitian mengenai habitat dan spesies di lokasi pertambangan, Manajemen keanekaragaman hayati di lokasi pertambangan, Pendidikan dan peningkatan kepedulian mengenai keanekaragaman hayati, Keanekaragaman hayati di lingkungan luar sekitar tambang, Student Class Project.

Total proposal peserta yang masuk sebanyak 163 dari kategori umum dan pelajar dengan berbagai topik. 

Seluruh proposal tersebut kemudian diseleksi oleh dewan juri nasional yang beranggotakan
para ahli di bidang konservasi alam dan perwakilan Indocement. 

Anggota Juri Nasional adalah yaitu : Prof. Dr. Ani Mardiastuti, dari Natasamastha Foundation, Dr. Ir. Agus P Kartono, dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Wahyu Prihatini, M.Si, dari Universitas Pakuan, Ir. Sri Andajani, M.Si, dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango, Sahat Panggabean, dari CSR Division Manager Indocement.

Dari seleksi nasional yang dilakukan dari bulan Febuari hingga Maret 2016, telah ditetapkan lima peserta kategori umum dan delapan peserta kategori pelajar untuk melanjutkan ke tahap penelitian
lapangan (fieldwork).

Peserta terpilih dari kategori umum yaitu:
Siti Nurlely Marliana (Universitas Gajah Mada), dengan topik “Eksplorasi Calotropis Gigantea sebagai Amelioran Alami dalam Restorasi Bekas Tambang Tanahliat”, Andi Risasmoko (Pusdiklat LHK Bogor), dengan topik “Penentuan Jenis Pohon yang Adaptif
pada Lahan Bekas Tambang”, Nelvianto Wahyudi (SITH ITB), dengan topik “Studi Keanekaragaman Hayati Cacing Tanah
dan Arthropoda sebagai Bioindikator Keberhasilan Reklamasi Lahan Tambang”, Nisa Rachmania Mubarik (Institut Pertanian Bogor), dengan topik “Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang pada Kawasan Quarry dengan Menggunakan Tanaman Fitoremediasi dan Pupuk
Hayati”, Bagus Herwibawa (Universitas Diponegoro), dengan topik “i-Drive, Metode Cepat, Praktis dan Murah untuk Rekomendasi Lahan Bekas Tambang Tanahliat”, Siti Nurlely Marliana dari UGM berhasil meraih penilaian tertinggi dari Dewan Juri Nasional sebagai 
Juara I. 

Sedangkan Nelvianto Wahyudi dari SITH ITB mendapat penilaian tertinggi sebagai Juara
Favorit yang menghantarkannya ke Brussel, Belgia, untuk mewakili Indonesia di International Quarry Life Award 2016, di bulan Desember ini.

Dengan QLA, Indocement membuka diri kepada publik luas untuk dapat melihat langsung kondisi
kelestarian biodiversity di areal pertambangannya.
Informasi selengkapnya lihat di www.quarrylifeaward.com atau www.quarrylifeaward.co.id
50 Perusahaan Publik Terbaik di Indonesia
Indocement kembali meraih penghargaan atas upayanya menjadi perusahaan yang memiliki tata kelola dan keterbukaan perusahaan yang baik. 

Kali ini Indocement mendapatkan penghargaan “Top 50 Public Listed Companies” dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Corporate Secretary Indocement, Pigo Pramusakti dalam acara The 8th IICD : Corporate Governance Conference and Awards yang dilaksanakan di Hotel
Indonesia Kempinski pada 7 November 2016.
Indocement berada di urutan 21-30 pada penghargaan tahun ini, raihan ini lebih baik dibandingkan peringkat tahun lalu, dimana Indocement berada di urutan 31-40.

Penghargaan ini mendorong Indocement untuk selalu meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, sehingga menjadi perusahaan yang dipercaya.

PLANT 14 DIRESMIKAN

Indocement meresmikan Plant 14, pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas
produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun.
Peresmian Plant 14 menambah kapasitas produksi semen Indocement, menjadi 24,9 juta ton per tahun. 

Hal ini seiring dan sejalan dengan program pemerintah dalam membangun dan
mengembangkan infrastruktur di Indonesia.
Seremoni peresmian dilakukan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., bersama Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, H. Deddy Mizwar, Bupati Bogor, Hj.Nurhayanti, S.H., M.M., M.Si., Jajaran Komisaris dan Direksi Indocement, serta turut disaksikan tamu
undangan lainnya.

Pembangunan Plant 14 diawali dengan penandatanganan kontrak Engineering Procurement Construction (EPC) pada 23 Maret 2013 antara Indocement dengan Grup Tiongkok Tianjin Cement Industry Design & Research Institute Co. Ltd. dan Sinoma Engineering Indonesia sebagai rekanan
dalam tahap konstruksi pabrik.

Groundbreaking konstruksi dimulai pada 10 Oktober 2013.
Pembangunan Plant 14 berjalan kurang lebih selama tiga tahun, dimana seluruh pendanaan proyek berasal dari kas internal perusahaan.
Sejalan dengan kebijakan Indocement sejalan dengan peraturan Pemerintah, sebagian besar pekerja dalam Pembangunan Plant 14 ini direkrut dari lingkungan sekitar pabrik sehingga telah terjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Plant 14 memiliki teknologi peralatan quarry, sistem transportasi dan storage termutakhir, termasuk tambahan satu unit limestone crusher dengan kapasitas 2.000 ton per jam. Plant 14 juga memiliki fasilitas penunjang produksi yang canggih, laboratorium quality control dilengkapi dengan teknologi robotik termodern untuk memastikan standar kualitas produksi yang konsisten. 

Pengantongan semen dan pusat dispatch terbesar di dunia dengan lima lini fasilitas otomatis penuh. Total kapasitas 9.000 
palet per hari dan 360.000 kantong per hari.

“Plant 14 merupakan pabrik yang memiliki perlengkapan modern yang efisien energi, hal tersebut bisa diwujudkan dengan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternative. Plant 14 memiliki sistem emisi tercanggih serta fasilitas produksi ramah lingkungan yang dilengkapi dengan bag filter sebagai alat penangkap debu yang sangat efektif di semua lini produksi.”, demikian sambutan
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya.

LIVING IN HARMONY WITH TIGA RODA
Indocement adalah produsen semen Tiga Roda yang memiliki 13 pabrik, dimana sepuluh pabrik berada di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat dan satu pabrik berada di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan
Selatan. 

Total kapasitas produksi terpasang Indocement mencapai 24,9 juta ton semen per tahun.

Indocement sebagai perusahaan publik yang seluruh sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama 41 tahun, sejak awal pendirian memiliki komitmen untuk menunjang pembangunan Indonesia melalui pengadaan semen. Kehadiran Indocement tidak hanya
dalam hal pasokan semen atau bisnis semata, namun juga terbukti menghidupkan roda perekonomian, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kondisi sosial masyarakat di sekitarnya. 

Di setiap lokasi pabrik, Indocement mendirikan sarana pendidikan, sarana kesehatan, pembinaan masyarakat dan lain-lain. Seluruh manajemen pengelolaan lingkungan dan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam pengoperasian pabrik mengacu pada aturan yang
berlaku. 

Bahkan Indocement menerapkan standar lebih tinggi dari aturan yang ditetapkan oleh
regulator maupun pemerintah. Dalam hal pemenuhan tanggung jawab sosial kepada stakeholders khususnya masyarakat desa mitra dan lingkungan, Indocement berpegang teguh pada prinsip pemberdayaan (empowerment) dan pelestarian (conservation).

Hal ini dilakukan Indocement tidak hanya di wilayah sekitar pabrik, namun juga di wilayah lain seperti di Cimareme dan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan juga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dimana Indocement melalui entitas anaknya PT Sahabat Mulia Sakti (PT SMS), sejak 2006 telah merancang pembangunan pabrik baru dengan sangat teliti dan profesional dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan serta pengaruh perubahan kehidupan sosial dan budaya yang mempengaruhi masyarakat di wilayah tapak pabrik, tapak tambang, maupun Jawa Tengah secara umum. Perjalanan yang cukup panjang dalam upaya mendirikan pabrik semen tersebut dilalui Indocement secara bertahap dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

Sejalan dengan rancangan pembangunan, program CSR pun juga digulirkan kepada masyarakat secara berkesinambungan di sekitar wilayah rencana tapak pabrik. Indocement menunjukkan kesungguhan melakukan investasi di Kabupaten Pati, dengan misi membangun Pati kedepan untuk
kesejahteraan masyarakat dan mengedepankan pembangunan pabrik yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (Sustainable Development).

Melalui upaya-upaya diatas Indocement menunjukkan komitmen bahwa investasi yang ditanamkan haruslah memiliki tanggung jawab hukum, tanggung jawab sosial atas hak-hak masyarakat dan tanggung jawab lingkungan atas pemeliharaan dan perlindungan terhadap lingkungan.
(Rel/IH)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Media Gathering dan "Catatan" akhir tahun PT.Indocement"

Posting Komentar