Bukan Dapilnya, Burhanuddin apresiasi kedatangan anggota DPR RI ke Kotabaru
sentral14.com, Kotabaru - Setelah mengunjungi Desa Sungai Kupang Jaya kecamatan kelumpang selatan,
Anggota DPR RI komisi IX Fraksi PKB, H. Andi Handayani bersama Direktur kajian keuangan Nasional Kementerian Desa Daerah tertinggal, Drs. M Zawawi Suat, SH dan
Dede Kuswara dari yayasan global investama Singapura bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru di ball room grand surya hotel, Rabu (08/02/17).
Yanto Saputera, Kepala Desa Sungai Kupang Jaya yang notabene kawan Anggota DPR RI komisi IX Fraksi PKB itu juga nampak hadir.
Menghadiri silaturahmi tersebut Wakil Bupati Kotabaru, Ir Burhanuddin bersama; Ass II SETDA Kotabaru Joni Anwar, plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dispora, plt Kepala Dinas Pendidikan, plt Kepala Dinas Pariwisata, Camat Kelumpang Selatan.
Ir Burhanuddin dalam sambutannya mengatakan, kedatangan anggota DPR RI ke Kotabaru ini merupakan berkah karena biasanya enggan mengunjungi daerah kurang maju.
"Saat ini kita sangat bertumpu pada dana perimbangan. Bukan tidak ada usaha mengeksplor. APBD kita sedikit tentu mengharafkan dukungan pusat,"katanya.
Burhanuddin mengharapkan transper dana pusat melihat luas wilayah.
"Potensi pariwisata kita tidak kalah dengan kabupaten lain. Salah satu kelemahan koneksivitasnya. Makanya kita bangun koneksivitas antar pulau.
Kita tidak mengembangkan sektor pertambangan karena banyak dampak negatif,"pungkasnya.
Kotabaru bukan daerah pemilihan Anggota DPR RI yang datang ini. Wakil bupati sangat mengapresiasi. Ia datang untuk berbagi informasi bagaimana mendapatkan anggaran dari pusat.
Dalam kesempatan itu, H.Andi Handayani mengatakan, peningkatan PAD kalau tidak dari swasta sulit. Peningkatan PAD harus mendatangkan investor luar. Kalau hanya bertumpu pada APBD tidak akan maju. Ini harus ditunjang kepala SOPD yang ada.
"Kami ingatkan, carilah kepala dinas yang mempunyai link "kawan" di pusat. Banyak kegagalan mendapatkan anggaran pusat karena kepala dinas tidak tahu apa-apa," katanya.
Dicontohkannya," salah satunya kementerian kesehatan. Ada kantor puskesmas tidak layak. Minta dananya ke pusat. Ajukan. Obat-obatan silahkan ajukan kami siap membantu. Kalau tidak diminta 'Ya tidak dapat,"bebernya.
Bidang olahraga, lanjut Dia, "Ada program pembangunan stadiun . Kalau tidak "diajukan" Ya tidak dapat dan kadang-kadang profosalnya hanya di letakkan di bawah meja. Begitu pula lapangan sepakbola kampung, ada data 200 juta per desa.
Dimana berpotensial olahraganya kita adakan lapangan kampung disana.
Gak lama prosesnya yang penting ada tanahnya,"katanya.
Kemudian, lanjutnya, bidang pariwisata. Seharusnya bisa meningkatkan PAD. Kotabaru sangat bagus. Bisa diadakan even di samber gelap. Buka even sampai tingkat Nasional. Minta transpornya ke Kementerian perhubungan.
Dana aspirasi DPR RI mencapai Rp. 100 miliar. Sayang tidak terserap ke daerah. Silahkan diajukan. Tapi harus ada koneksivitas ke pusat,"ungkapnya.
Dilanjutkannya. Di bidang pendidikan, ada bantuan untuk sekolah. Komputer dll. "Tidak diminta ya tidak dapat. Kepekaan itu harus ada di kepala dinas,"ucapnya.
Pelabuhan laut ada progamnya. Juli sdh masuk APBN-P.
Di akhir paparannya Ia menyarankan kepada Bupati melalui wakil Bupati agar menugaskan 4 unsur; swasta, Bappeda, DPRD, PU mencari dana ke pusat untuk daerah. Ini sudah dijalankan daerah lain dan berhasil. Untuk tugas ini tidak perlu menggunakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) khusus," pungkasnya.
(IH)
0 Response to "Bukan Dapilnya, Burhanuddin apresiasi kedatangan anggota DPR RI ke Kotabaru"
Posting Komentar