Warga kotabaru resah, Gas Elpiji 3 kg kosong di pangkalan.
sentral14.com, Kotabaru - Beberapa warga (tidak diketahui namanya) di warung Irama simpang 4 lampu merah resah. Gas Elpiji 3 kg susah dicari. Kalaupun ada, harganya mahal kisaran Rp 25.000 - Rp 30.000 per tabung.
Penelusuran media ini, Rabu (15/02/17) ke pangkalan Elpiji milik H. Rustam Effendi di Jalan Putri Jaleha nampak ada papan bertulis 'maaf gas habis.'
"Biasanya tiap bulan kami dapat jatah dari agen sekitar 2400 tabung gas Elpiji. Bulan ini memang kurang jatah kami. Yang kami tahu alat pengisiannya rusak,"bebernya.
Ia menambahkan, "Ini aja habis dah barangnya. Ulun biasanya menjuali orang paling 2 Tabung Gas per orang," pungkas Istri H. Rustam Effendi.
Kemudian, Media ini bergeser ke pangkalan Elpiji milik Siti Nurbaya di Jalan SMPN 5.
" Elpiji habis. Ini kosong semua. Biasanya kami dapat jatah dari agen sekitar 2350 tabung. Bulan ini datangnya bertahap. Kadang datangnya per minggu hanya sekitar 100 tabung saja. 'Pengiriman dari kapsul pengisian tabung ke agen jar kada lancar karena ombak besar,"katanya menirukan.
Menurut seorang warga, Badrun mengatakan, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg tidak hanya di pangkalan di Jalan Putri Jaleha. Di toko-toko Jalan PIK Negara dan Jalan Surya Gandamana juga kosong.
"Disini datang 3 kali per minggu; Senin, Rabu, Jumat. Senin (13/02/17) tadi, datang 100 tabung saja. Gak menentu bulan ini datangnya. Katanya, (dari sms agen) ada kerusakan alat di SPBE dan keterlambatan suplay gas dari Pertamina ke SPBE," Ucap seorang yang ada di Toko Sumber Baru sekaligus pangkalan Gas Elpiji di Jalan Surya Gandamana.
"Nama taci siapa? Tanya Media ini.
"Sebut toko Sumber Baru saja disitu," sahutnya.
(IH)
Penelusuran media ini, Rabu (15/02/17) ke pangkalan Elpiji milik H. Rustam Effendi di Jalan Putri Jaleha nampak ada papan bertulis 'maaf gas habis.'
"Biasanya tiap bulan kami dapat jatah dari agen sekitar 2400 tabung gas Elpiji. Bulan ini memang kurang jatah kami. Yang kami tahu alat pengisiannya rusak,"bebernya.
Ia menambahkan, "Ini aja habis dah barangnya. Ulun biasanya menjuali orang paling 2 Tabung Gas per orang," pungkas Istri H. Rustam Effendi.
Kemudian, Media ini bergeser ke pangkalan Elpiji milik Siti Nurbaya di Jalan SMPN 5.
" Elpiji habis. Ini kosong semua. Biasanya kami dapat jatah dari agen sekitar 2350 tabung. Bulan ini datangnya bertahap. Kadang datangnya per minggu hanya sekitar 100 tabung saja. 'Pengiriman dari kapsul pengisian tabung ke agen jar kada lancar karena ombak besar,"katanya menirukan.
Menurut seorang warga, Badrun mengatakan, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg tidak hanya di pangkalan di Jalan Putri Jaleha. Di toko-toko Jalan PIK Negara dan Jalan Surya Gandamana juga kosong.
"Disini datang 3 kali per minggu; Senin, Rabu, Jumat. Senin (13/02/17) tadi, datang 100 tabung saja. Gak menentu bulan ini datangnya. Katanya, (dari sms agen) ada kerusakan alat di SPBE dan keterlambatan suplay gas dari Pertamina ke SPBE," Ucap seorang yang ada di Toko Sumber Baru sekaligus pangkalan Gas Elpiji di Jalan Surya Gandamana.
"Nama taci siapa? Tanya Media ini.
"Sebut toko Sumber Baru saja disitu," sahutnya.
(IH)
0 Response to "Warga kotabaru resah, Gas Elpiji 3 kg kosong di pangkalan."
Posting Komentar