'BAHANDIPAN', masih di pertahankan di Barito Kuala












sentral14.com, Barito Kuala -
Para petani Desa Sungai Punggu Baru, Kecamatan Anjir Muara, Barito Kuala masih mempertahankan tradisi menanam bersama suku Banjar (Bahandipan). Tradisi ini di anggap mampu menyelesaikan tanam padi dengan cepat.

Seperti yang nampak dilakukan para petani, Selasa (28/04/17) saat musim tanam tahun ini.

Peralatan menanam padi yang mereka gunakan sangat sederhana bernama tujuh (alat penusuk tanah).

Menurut para petani setempat, tradisi 'bahandipan' ini dilakukan sudah turun temurun. Dikerjakan bersama-sama (tanpa upah). "Imbah sawah nang satu tuntung di tanami, sawah kawan nang lain pulang di tanami (setelah sawah yang satu selesai di tanam, selanjutnya sawah kawan yang lainnya ditanam).

Siti Aisyah menambahkan, tradisi tanam padi secara bersama ini masih bertahan di jaman kemajuan tekhnologi pertanian seperti saat ini.

" Tradisi ini mempererat rasa gotong-royong dan hubungan silaturahmi sesama petani,"pungkasnya.
(Yiz)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "'BAHANDIPAN', masih di pertahankan di Barito Kuala"

Posting Komentar