Ritual Adat menjelang Hari Nyepi di Barito Kuala












sentral14.com, Barito Kuala -
Menjelang Hari Raya Nyepi atau Tahun Saka 1939, Umat Hindu yang ada di Desa Dwipa Sari, Kecamatan Wanaraya, Barito Kuala melaksanakan acara adat Penjauran Tawur Kesange, Senin (27/03/17).

I Wayan Jana, Ketua Adat Hindu setempat menjelaskan, Penjauran Tawur Kesange bermakna mengusir setan sehingga, di Hari Nyepi (hari ini), Selasa (28/03/17),  tidak ada lagi gangguan.

Kurang lebih 130 Umat Hindu mengikuti ritual adat yang di laksanakan di desa tersebut.

Ritual adat diiringi lantunan musik tradisional Bali. Sesajen yang sudah di persiapkan di letakkan ke pinggir sungai dengan harapan di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka dapat menebus diri dan kembali suci.

Di Hari Nyepi, Umat Hindu tidak di perbolehkan beraktivitas atau bekerja keluar rumah yang di sebut AMATI KARYA. Tidak boleh menyalakan lampu disebut AMATI GENI. Tidak boleh bepergian atau bekerja disebut AMATI LELUNGAN, dan tidak boleh membunyikan segala macam bunyi-bunyian yang di sebut AMATI LELANGUAN.
(Yiz)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ritual Adat menjelang Hari Nyepi di Barito Kuala"

Posting Komentar