Sayed Jafar hadiri acara adat Umat Hindu di Plajau baru
Pemukulan Gong oleh Bupati Kotabaru, Sayed Jafar tanda di mulainya acara adat umat Hindu di Plajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
sentral14.com, Kotabaru -
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar membuka acara adat arak-arakan ogoh-ogoh (budaya bali) yang di gelar warga Desa Plajau Baru, kecamatan Kelumpang Hilir, Senin (27/03/17).
Ikut bersama rombongan, Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala SOPD, Forkopinka, dan Kepala Desa se Kecamatan Kelumpang Hilir.
Dalam sambutannya, Camat Kelumpang Hilir, Matra mengatakan, seperti Kita ketahui bahwa sebagian Desa yang ada di Kecamatan Kelumpang Hilir adalah eks Transmigrasi.
"Sebagian besar bersal dari wilayah Jawa dan Bali. Tentu adat budaya yang mereka yakini bermacam-macam dan terus terpelihara sampai saat ini,"ungkapnya.
Seperti falsafah yang tetap mereka anut "dimana kaki berpijak disitu langit di junjung."
"Tanpa melupakan jati diri mereka, hidup saling berdampingan saling menghargai menghormati satu sama lain hingga tercipta keamanan dan perdamaian seperti yang kita lihat sekarang ini,"imbuhnya.
Menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1939 tahun 2017 yang jatuh pada hari selasa 28 maret 2017 (hari ini) berbagai ritual dilakukan yaitu acara pengerupukan atau arak-arakan patung ogoh- ogoh yang kemudian setelah diarak, patung ogoh-ogoh tersebut akan di bakar mejelang malam guna, megusir roh-roh jahat.
Kedatangan Bupati disambut antusias warga masyarakat. di sambut dengan tarian adat bali yaitu tari Puspan Jali dan tarian Panjem Brahma.
Ada yang menarik dalam pelaksanaan acara ini, sebagian warga masyarakat yang berbeda budaya dan keyakinan juga ikut serta membantu pelaksanaan acara.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kotabaru.
Dalam sambutanya, Bupati Kotabaru sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sesuai degan Visi Misi pemerintah kotabaru yaitu menggali potensi wisata alam, seni budaya.
Diketahui, Bupati Kotabaru sudah kali kedua menghadiri acara tersebut. "Dengan adanya acara seperti ini, Kita tidak perlu lagi jauh-jauh harus ke pulau Bali. Kedepan akan Kita tingkatkan,"ujarnya.
I Made Sudiraharja, Tokoh Adat setempat mengemukakan, umat hindu di Desa Plajau Baru ini sudah ada sejak tahun 1983 dan acara seperti ini dilaksanakan setiap tahun.
"Sudah kurang lebih 15 kali dilaksanakan,"sebutnya.
Pada kesempatan itu, tidak lupa, Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang telah mengapresiasi dan berkontribusi sehingga acara dapat terlaksana.
Menanggapi rencana pelaksanaan tahun depan. "Kami siap melaksanakan kegiatan seperti ini di kota kabupaten,"ucapnya.
Selain bantuan dari perusahaan: PT. Smart, PT.ITP, BRI, JNE, dan Kecamatan Kelumpang Hilir, Anggota DPRD di antaranya: Arbani, Zainal Abidin, dan Nosriyono juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan acara tersebut.
(Syamsir)
sentral14.com, Kotabaru -
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar membuka acara adat arak-arakan ogoh-ogoh (budaya bali) yang di gelar warga Desa Plajau Baru, kecamatan Kelumpang Hilir, Senin (27/03/17).
Ikut bersama rombongan, Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala SOPD, Forkopinka, dan Kepala Desa se Kecamatan Kelumpang Hilir.
Dalam sambutannya, Camat Kelumpang Hilir, Matra mengatakan, seperti Kita ketahui bahwa sebagian Desa yang ada di Kecamatan Kelumpang Hilir adalah eks Transmigrasi.
"Sebagian besar bersal dari wilayah Jawa dan Bali. Tentu adat budaya yang mereka yakini bermacam-macam dan terus terpelihara sampai saat ini,"ungkapnya.
Seperti falsafah yang tetap mereka anut "dimana kaki berpijak disitu langit di junjung."
"Tanpa melupakan jati diri mereka, hidup saling berdampingan saling menghargai menghormati satu sama lain hingga tercipta keamanan dan perdamaian seperti yang kita lihat sekarang ini,"imbuhnya.
Menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1939 tahun 2017 yang jatuh pada hari selasa 28 maret 2017 (hari ini) berbagai ritual dilakukan yaitu acara pengerupukan atau arak-arakan patung ogoh- ogoh yang kemudian setelah diarak, patung ogoh-ogoh tersebut akan di bakar mejelang malam guna, megusir roh-roh jahat.
Kedatangan Bupati disambut antusias warga masyarakat. di sambut dengan tarian adat bali yaitu tari Puspan Jali dan tarian Panjem Brahma.
Ada yang menarik dalam pelaksanaan acara ini, sebagian warga masyarakat yang berbeda budaya dan keyakinan juga ikut serta membantu pelaksanaan acara.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kotabaru.
Dalam sambutanya, Bupati Kotabaru sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sesuai degan Visi Misi pemerintah kotabaru yaitu menggali potensi wisata alam, seni budaya.
Diketahui, Bupati Kotabaru sudah kali kedua menghadiri acara tersebut. "Dengan adanya acara seperti ini, Kita tidak perlu lagi jauh-jauh harus ke pulau Bali. Kedepan akan Kita tingkatkan,"ujarnya.
I Made Sudiraharja, Tokoh Adat setempat mengemukakan, umat hindu di Desa Plajau Baru ini sudah ada sejak tahun 1983 dan acara seperti ini dilaksanakan setiap tahun.
"Sudah kurang lebih 15 kali dilaksanakan,"sebutnya.
Pada kesempatan itu, tidak lupa, Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang telah mengapresiasi dan berkontribusi sehingga acara dapat terlaksana.
Menanggapi rencana pelaksanaan tahun depan. "Kami siap melaksanakan kegiatan seperti ini di kota kabupaten,"ucapnya.
Selain bantuan dari perusahaan: PT. Smart, PT.ITP, BRI, JNE, dan Kecamatan Kelumpang Hilir, Anggota DPRD di antaranya: Arbani, Zainal Abidin, dan Nosriyono juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan acara tersebut.
(Syamsir)
0 Response to "Sayed Jafar hadiri acara adat Umat Hindu di Plajau baru"
Posting Komentar