Hj. Alfisah terima aspirasi masyarakat Pulau Sebuku


















sentral14.com, Kotabaru - 
"Anda perang politik, Pulau Sebuku kena Imbasnya."

" Jalankan kembali ferry Kami ke Pulau Sebuku."

Itu karton bertulis yang di bawa ratusan massa pengunjuk rasa, warga masyarakat Pulau Sebuku di depan Sekretariat DPRD Kotabaru, Senin (17/05/17).

Aksi damai yang ini di motori 8 Kepala Desa bersama tokoh Pemuda, BPD Kecamatan Pulau Sebuku ini berlangsung di saat DPRD sedang menggelar sidang paripurna dengan agenda
Laporan akhir proses pembahasan pansus DPRD Kabupaten Kotabaru atas 2 (dua) buah Raperda dan Pidato Bupati menyampaikan 3 (buah) Raperda.

Hj. Alfisah, Ketua DPRD Kotabaru yang sedang memimpin jalannya rapat paripurna, mengover handle pimpinan rapat kepada wakil pimpinan DPRD I, M. Arif.
Dia meniggalkan ruang rapat untuk menemui para pengunjuk rasa, mendengarkan aspirasi masyarakat.

Andi Khairul Efendy, juru bicara masyarakat sebuku dalam orasinya di hadapan Hj. Alfisah dan anggota DPRD lainnya menyayangkan kenapa ferry yang sudah beroperasi setahun lebih tiba-tiba stop beroperasi.

" Kami tidak mau Pulau Sebuku terisolir. Ferry tidak jalan akan berdampak pada perekonomian dan sosial masyarakat Pulau Sebuku,"ungkap Fendy.

Setelah mendengarkan aspirasi masyarakat di halaman sekretariat DPRD, Hj. Alfisah mengundang perwakilan masyarakat masuk ke sekretariat DPRD dan menggelar rapat dengar pendapat dadakan membahas tuntutan masyarakat tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat itu, DPRD menghadirkan pihak terkait diantaranya; Dinas Perhubungan, KSOP Kotabaru, pihak kepolisian dll.
Ir. Burhanudin, wakil Bupati yang sudah hadir mewakili Bupati dalam rapat paripurna DPRD sebelumnya, tetap bertahan untuk mengikuti rapat dengar pendapat mendengarkan aspirasi masyarakat sebuku.

Dalam rapat para kepala Desa Pulau Sebuku menegaskan, aspirasi ini murni keinginan masyarakat Pulau Sebuku. Tidak unsur politisnya.

Meski DPRD sudah memfasilitasi rapat dengar pendapat antara masyakakat Pulau Sebuku dan Pihak terkait, namun belum ada kepastian ferry dimaksud bisa beroperasi kembali.

" Tim negosiator (Pulau Sebuku) akan bertahan di kotabaru, menanti keputusan DPRD kapan menggelar rapat dengar pendapat lagi," kata  Fendy.

" Intinya, Kami akan tetap ngotot mendapatkan hak Kami agar ferry itu beroperasi kembali. Bagaimana pun caranya,"tandasnya.

Kegiatan DPRD di susun melalui Badan Musyawarah (Banmus). Hj. Alfisah meminta ke Banmus agar pertama di jadwalkan pertemuan antara para pihak dengan masyarakat Pulau Sebuku untuk membahas kembali ferry Pulau Sebuku- Kotabaru (Teluk Gosong / Teluk Masjid).
(IHA)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hj. Alfisah terima aspirasi masyarakat Pulau Sebuku"

Posting Komentar