Buka Puasa Bersama, Ini Kata Dandim 1004?












Kotabaru, Kalsel -
Bertempat di Musala Makodim Kotabaru, Dandim 1004, Letkol Arh Samujio dan awak media yang bertugas di Kotabaru berbuka puasa bersama, Sabtu (17/06/2017).

Dalam perbicangan dengan awak media usai salat magrib berjemaah dan makan bersama, Letkol Arh Samujio mengatakan, "bertugas di Kotabaru, visi misi saya menyejahterakan masyarakat melalui program pertanian," katanya.

Kurang lebih 7 bulan bertugas, katanya, program yang telah dilaksanakan bekerja sama dengan kelompok tani adalah membuka lahan pertanian jagung di Desa Sungup Kanan.  

"Jagung yang ditanam jenis pakan ternak (sapi dan ayam). Kita tidak tanam jagung manis karena di Kotabaru pasarnya sedikit," ujarnya.

Lahan-lahan kosong, lanjutnya dimanfaatkan meski diketahui kebanyakan lahan di Kotabaru banyak dikelola oleh perusahaan BUMN dan perusahaan swasta (sawit), namun kemungkinan masih bisa dipinjam untuk pertanian.

 "Kalau pihak perusahaan mau, di sela pohon sawit, kan, bisa digunakan nanam jagung. Ditanam di sela pohon sawit yang masih kecil, karena waktu tanam jagung hanya sekitar 6 bulan sudah panen," ujarnya.

Ia mengemukakan, tanaman jagung (pertama) di Desa Sungup itu belum panen bagus karena sifatnya hanya menormalkan tanahnya yang tergolong asam. 

"Di sana kita gunakan pupuk dari limbah sawit untuk menetralisir tingkat keasaman," imbuhnya.

Setelah masa tanam kedua, dan selanjutnya baru bisa berhasil.

"Kalau tanahnya sudah normal, dalam 1 hektare tanaman jagung bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 18 juta dengan modal hanya Rp 5 juta," katanya.

Apabila program tanam jagung di Sungup Kanan ini sukses, katanya, akan dijadikannya contoh dan akan diterapkan ke masyarakat petani.

Disinggung kendala. Masyarakat petani , katanya, hanya terkedala modal dan cara tanam.

Menurutnya, permodalan bisa bekerja sama dengan BRI karena pembayaran angsuran bisa dilakukan setelah panen.

Persoalan lain adalah cara tanam. Cara tanam sudah dicontohkan seperti yang sudah diterangkannya.

Tak hanya itu, katanya, ia sudah memikirkan bagaimana pemasarannya. Bulog Kotabaru dan perusahan di Pelaihari yang di antaranya siap membeli jagung tersebut.

Program lainnya yang sudah ia laksanakan bekerja sama dengan dinas terkait adalah cetak sawah.

"Program cetak sawah masih berjalan. Target cetak sawah kita, membuka lahan sekitar 175 hektare," katanya.

Karena di tahun 2016 sudah terverifikasi, sampai saat ini tidak ada lagi cetak sawah yang gagal.

"Tahun ini program cetak sawah agak terlambat karena tahun 2016 dilakukan verifikasi dan perbenahan catak sawah yang gagal,"pungkasnya.

(IHa)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buka Puasa Bersama, Ini Kata Dandim 1004?"

Posting Komentar