GOW laksanakan pertemuan rutin, Rustaniah: tak ada dualisme IWAPI!













Kotabaru, Kalsel -
Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kotabaru di Gedung Ratu Intan melaksanakan pertemuan rutin bulanan,
Selasa (15/08/17).

Bulan ini, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kotabaru yang mengisi kegiatan.

Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj. Yulianti Zairani, Ketua Persatuan Ibu Purnawirawan TNI AD, Hj. Subandiah, Ketua Umum IWAPI Kotabaru, Hj. Rustaniah Basrindu, SH., M.Hum,
Ketua Cabang V Korcab XIII, Ny. Saraswati Jayawardani Andrianto,
dan Seluruh Organisasi Wanita lainnya hadir di acara ini.

Rustaniah Basrindu, SH., M.Hum, Ketua Umum IWAPI Kotabaru.

Dalam sambutannnya, Rustaniah Basrindu mengatakan, selama ini ada yang menganggap bahwa terjadi dualisme kepengurusan IWAPI. 'Itu tidak ada dan tidak benar. IWAPI hanya satu yaitu kepengurusan yang di pimpin oleh Ir. Dyah Anita Prihapsari,"tegasnya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena di Kalsel ada yang menyatakan ada IWAPI lain, 'tapi Alhamdulillah saat tidak ada lagi IWAPI lain di kalsel, dan khususnya di Kabupaten Kotabaru."

Ia menjelaskan, IWAPI adalah wadah para pengusaha wanita, bergabung untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Lebih jauh ia mengatakan, IWAPI Kotabaru juga sudah terdaftar di Kesbangpol. Mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Mempunyai visi dan misi. Visinya adalah menjadi organisasi perempuan terbaik di tingkat nasional maupun internasional. Dan Misinya adalah mempercayakan dan memperkuat kaum perempuan dalam kegiatan usaha dengan meningkatkan kemampuan anggotanya. Meningkatkan usahanya antara lain; mendapatkan akses terhadap teknologi baru, informasi  tentang pemasaran dan pembiayaan.

Kemudian, sambung dia, IWAPI memperjuangkan anggotanya dengan berbagai macam cara diantaranya; advokasi, pelatihan (keterampilan teknis, manajemen dan sumber daya manusia) dan membangun jejaring usaha.

Di akhir sambutannya ia mengajak para pengusaha wanita lainnya untuk bergabung bersama IWAPI agar bisa bersama-sama meningkat kesejahteraan ekonomi keluarga .

Pada kesempatan itu pula, Hj. Rustaniah memberikan penyuluhan tentang korban penyalahgunaan narkoba.

Saat ini, kata dia, di Provinsi Kalsel telah di bangun pusat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif. Tepatnya di sambang lihung Banjarmasin.

Diterangkannya, proses penanganan korban pengguna narkoba melalui empat tahap antara lain;
pertama tahap detoksifikasi yaitu pasien dibersihkan darahnya dari narkoba.
kedua adalah rehabilitasi mental,
ketiga Re-Entry. Ditahap ini, pasien diberikan kemampuan hidup secara mandiri saat terbebas narkoba.

"Setelah dinyatakan terbebas dari narkoba, kami berharap pihak keluarga yang melakukan pengawasan ketat agar tidak kembali menggunakan narkoba,"pungkasnya.
(Heriansyah)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GOW laksanakan pertemuan rutin, Rustaniah: tak ada dualisme IWAPI!"

Posting Komentar