Kabinda Kalsel bertemu Tokoh Agama ,Tokoh Masyarakat Kotabaru











Kotabaru, Kalsel-
Bertempat di operation room Setda Kotabaru, Minggu (20/08/17) tadi, sekitar jam 20.00 wita sampai dengan jam 22.30 wita dilaksanakan silaturahmi antara Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kalsel, Brigjen TNI Daru Cahyono dengan Tokoh Agama dan Masyarakat di Kotabaru.

Dirintelkam Polda Kalsel,
Kombes Pol Pristiyo Dwi Antono ikut mendampingi Kabinda Kalsel.

Hadir dalam pertemuan itu diantaranya;
Adi Sutomo, Kepala Kesbangpol, Lettu Laut (T) Meci Utrech E, Danunit Intel Lanal Kotabaru, AKP Heriyanto, Kasat Intelkam Polres Kotabaru, KH. Muctar Mustajab, Ketua MUI Kotabaru, Abdul Somad, Suhiwan Muhammadiyah Kotabaru, H. Salman Basri, Ketua NU Kotabaru, H. Fadlan, Sekertaris NU Kotabaru.

Selain itu, Forum Kerukunan Umat Beragama antara lain; H. Muchtasor, Ketua FKUB, A. Situmorang, FKUB Kristen
Rosielia/Sienie FKUB Budha, Agustinus Setya Katolik.
Forum Pembauran Kebangsaan antara lain; Johansyah, Suku Bajo, H. Said Syafrudin, warga keturunan Arab, Yongkie Kang, warga keturunan Tionghoa, Budi Joyo, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat juga hadir.

Mengawali pertemuan itu, Kombes Pol Pristiyo Dwi Antono mengatakan, "Kami mengetahui di Kabupaten Kotabaru ini sangat baik terkait kerukunan umat beragamanya. Namun, kata dia, ada sedikit permasalahan. Hanya oknum,"sebutnya.

 "Kami membantu Pak Kabinda dalam melaksanakan tugas karena kami sebagai anggota Kominda Kalsel selalu bekerja sama dalam kegiatan."

Selanjutnya, Brigjen TNI Daru Cahyono mengatakan, dengan kerja sama masyarakat dan aparat, keamanan akan terwujud dan tetap terjaga.

Dilanjutkannya, adanya egoisme yang tinggi di masyarakat kita saat ini, menimbulkan ketidak pedulian masyarakat di sekitarnya. 'Mereka tidak mengetahui adanya terorisme."

"Untuk itulah peran serta, kepedulian seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya mengantisipasi. Pencegahan dini."

Ditambahkannnya, dengan sudah terbentuknya FKDM, FKUB dan FKP, akan sangat membantu dalam rangka mengantisipasi keamanan serta diharapkan dapat menditeksi dini gejolak di tingkat masyarakat sampai ke tempat terpencil.

Ia mengemukakan, Presiden mengharapkan, sekecil apapun permasalahan di daerah dapat diketahui dan dapat segera diselesaikan. "Harapan Bapak Presiden, apabila ada permasalahan di wilayah, segera diselesaikan. Dan apabila tidak bisa diselesaikan maka janganlah sampai merugikan dan memberatkan masyarakat,"katanya seraya mengutip pernyataan Presiden itu.

Menyinggung permasalahan terorisme dan radikalisme, ia menyatakan, itu bukanlah masalah yang kecil. Para mantan teroris setelah selesai melaksanakan hukuman kadang kembali menjadi teroris.

"Adanya simpatisan ISIS DI Provinsi Kalsel, diharapkan, masyatakat peduli, mewaspadai terorisme di lingkungan masing-masing,"imbaunya.

Ketua MUI Kotabaru KH. Muchtar Mustajab menyatakan, "tindakan yang diambil Pemerintah dengan membubarkan HTI sudah sangat tepat karena, apabila ormas HTI ini dibiarkan, bisa bahaya. Dan Ormas lain pun yang tidak sepaham dengan Pancasila dan NKRI bisa saja dibubarkan."

"Kami selalu mendukung keputusan pemerintah. Pada intinya, Ormas yang bertentangan dengan Pancasila pasti akan menimbulkan masalah dan tentu akan merusak Ke Bhinekaan di Negara ini,"tandasnya.

Senada dengan Ketua MUI Kotabaru, Ketua FKUB, H. Muhtasor juga sangat setuju dengan dibubarkannya Ormas HTI. Saat ini menurutnya banyak sekali ormas yang memang tidak sesuai dengan ketentuan, dan ada ormas yang bertujuannya untuk merusak kesatuan Negara, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.

Contoh HTI, sebutnya, secara umum di kotabaru tidak banyak menimbulkan masalah, tetapi di daerah lain, mereka sudah banyak menimbulkan benih-benih intoleran dan mendokrin generasinya dengan menanamkan tidak percaya dengan Pancasila.
(Rel/IHA)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kabinda Kalsel bertemu Tokoh Agama ,Tokoh Masyarakat Kotabaru"

Posting Komentar