Di Kotabaru, peringatan HUT TNI ke-72 di pusatkan di halaman Pantai Baru

Kotabaru, Kalsel-
Di Kabupaten Kotabaru, upacara peringatan HUT TNI ke-72 tahun 2017 di pusatkan di Lapangan Desa Pantai Baru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kamis (5/10/17), sekitar jam 08.20 s.d 10.40 wita.

Wakil Bupati, Ir. H. Burhanuddin menjadi Inspektur upacara peringatan HUT TNI ke-72 ini.

Sedangkan yang bertindak sebagai Komandan Upacara, Lettu Laut (E) Roni Iskandar.

Selain Sekda, Said Akhmad, hadir mengikuti upacara tersebut diantaranya; Letkol Arh Samujiyo, Dandim 1004 Kotabaru, Mayor Laut  (P) Nurwahidin, Palaksa Lanal Kotabaru, Kompol Yusriandi Yusri, S.I.K, Waka Polres Kotabaru, H. Salman Basri, Ketua Kemenag Kotabaru, KH. Muchtar Mustajab, Ketua MUI Kotabaru), Indah Laila,S.H, Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru, dan Para Kepala SKPD.

Yang menjadi peserta upacara terdiri dari
1 SSP (Satuan Setingkat Pleton) masing-masing antara lain; Kodim 1004 Kotabaru, Kompi B Yon 623, Lanal Kotabaru, Polres Kotabaru, Satpol PP Kotabaru, Pama TNI, siswa-siswi SMA, dan siswa siswi SMP.

Foto: Intel

Dalam kesempatan itu, Burhanuddin membacakan amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sbb:

"Upacara peringatan Ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2017 kali ini dilaksanakan terpusat di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten.

Menampilkan upacara parade dan defile dan demontrasi atraktif kemampuan Prajurit maupun Alustista TNI, hal ini sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kepada Presiden selaku Panglima Tertinggi  dan seluruh rakyat Indonesia tentang kesiapan Alutsista TNI termasuk yang baru dan performa Prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat  melihat kekuatan TNI secara langsung, sebagai komponen utama pertahanan Negara.

Harapan saya, semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI, sehingga menumbuhkan  kecintaan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI.

Penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017.

Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT Ke 72 ini adalah “ Bersama Rakyat TNI Kuat”, makna yang terkandung didalam tema tersebut adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. 

Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak pudar ditengah-tengah arus globalisasi yang terus bergerak secara dinamis, kesejatian tersebut harus terus di tumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin moderen, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi NKRI.

Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela Negara. 

Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (Centre Of Gravity) dari sistem pertahanan semesta yang kita anut.

Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan Negara baik melalui operasi Militer untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Khususnya dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh Prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas. 

Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpas aksi-aksi terorisme, dalam kaitan tersebut, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan Nasional.

Pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap sebelumnya guna menuju pencapaian pembangunan postur ideal. 

Pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan kepada moderenisasi alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana dan prasarana terutama di Pulau-pulau strategis yang disesuaikan dengan dimamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran.

Pembangunan Pulau terluar tertentu yang bersifat Strategis merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan Negara.

Pembangunan prioritas Pulau luar tersebut adalah Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki,Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Meurauke).

Selanjutnya mengenai kesejahteraan Prajurit, Pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI melalui peningkatan penghasilan dalam program Remonerasi, dibidang perumahan yang diwujudkan dalam bentuk rumah susun maupun perumahan nondinas melalui program kredit kepemilikan rumah sederhana sehat dengan mendapatkan bantuan untuk meringankan uang muka dari Pemerintah.

Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik internasional dibawah bendera PBB. 

Saat ini misi kemanusiaan dilaksanakan kepada Etnis Rohingya Myanmar, upaya ini terus kita laksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah pembukaan UU Tahun 45. 

Dalam pelaksanaan tugas luar Negeri, Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat setempat. 

Hal ini menandakan bahwa keberadaan Prajurit TNI selalu mendapat hati dilingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal dimanapun Prajurit TNI berada.

Setiap Prajurit dan ASN dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi, sekecil apapun sikat dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jatidiri TNI, sebagai Tentara rakyat, Tentara pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. 

Prestasi dan optimal TNI yang telah mendapkan penilaian positif dari masyarakat harus senantiasa dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan lagi dimas mendatang. 

Implementasinya, Prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan Perundang undangan yang berlaku dimanapun Prajurit TNI berada dan bertugas. 

Dari semua prestasi tersebut tentu berdampak pada terpeliharanya opini masyarakat terhadap pengabdian TNI.

Karenanya tidak diragukan lagi, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini publik tetap menilai bahwa TNI merupakan Institusi yang paling dipercaya. 

Survey terakhir dilakukan oleh lembaga Survey Center for Stategic and International Studies (CSIS) bahwa masyarakat menilai TNI sebagai Institusi paling solid dan terpercaya, kondisi seperti ini tentunya hasil kinerja estafet yang diukir oleh Pimpinan TNI dan Pejuang TNI yang dengan gigih dan sungguh mereformasi TNI yang harus dipertahankan dan di tingkatkan.

Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap Prajurit TNI, saya ingatkan kembali dan instruksikan hal-hal untuk dipedomani sebagai berikut :

Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan Bernegara.

Tugas Prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya Bangsa, oleh karena itu tempatkan tugas diatas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggan.

Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, taati hukum dan hormati HAM.

Bina soliditas satuan, tegakan rantai Komando dan mantapkan kesatuan Komando di setiap Strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.

Selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan dimanapun berada. 

Lanjutkan hal-hal yang telah terbina selama ini, selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman Proxy War dan Cyber War yang menjadi ancaman nyata saat ini.

Laksanakan semua tugas dengan niat berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Upacara selesai, acara dilanjutkan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Wadah Batuah di Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru oleh Forkopimda dan seluruh undangan dan diikuti seluruh peserta upacara.



Disini (Taman Makan Pahlawan), Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Arh Samujio yang menjadi Inspektur Upacara.
(Rel/IHA).


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Di Kotabaru, peringatan HUT TNI ke-72 di pusatkan di halaman Pantai Baru"

Posting Komentar