Kenapa anak-anak AL Izzah di bawa ke Hutan Meranti Putih?

Kotabaru, Kalsel-
Para pengajar (Ustadz dan Ustadzah) SDIT AL-Izzah mengajak murid-muridnya ke Hutan Meranti Putih yang berada di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kamis (19/10/17).


Hutan Meranti Putih adalah salah satu objek wisata yang ada di kotabaru yang menjanjikan pemandangan hutan alam. Disana terdapat ratusan pohon meranti putih yang rimbun serta berbagai macam satwa (dilindungi). Salah satunya rusa (dalam kandang besar).

Sekitar jam 07.30 wita, mereka berangkat (menggunakan mobil) dari sekolah yang berada di Jalan Panorama (perumahan depan Dinas Pendidikan).

Tiba di hutan meranti sekitar jam 08.30 wita. Berkumpul untuk pengarahan dll.


Haidir Akbar, seorang pengajar yang juga sebagai Ketua Panitia Kegiatan menjelaskan, SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) AL Izzah ada program belajar bernama puncak tema yang dilaksanakan tiap 2 bulan.

Program ini dilaksanakan di sekolah (indoor learning) dan atau di luar sekolah (outdoor learning). Tergantung tema.

"Kali ini temanya tentang alam "Indahnya ciptaan Allah". Menyesuaikan tema maka, kegiatan belajar dilaksanakan di luar sekolah,"jelasnya.

Dilanjutkannya, Hutan Meranti Putih di pilih  berdasarkan hasil rapat panitia (ustadz dan ustadzah),"ujarnya.

Kenapa?
"Karena Hutan Meranti Putih memiliki pemandangan yang bagus. Terdapat hewan dan tumbuhan. Sangat cocok dijadikan objek belajar tentang alam.
Anak-anak di ajak (jalan kaki) melihat/mengamati pepohonan dan hewan sambil dijelaskan fungsinya. Juga melatih psikomotorik dan intelektual anak,"katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, "anak-anak diharapkan (nanti setelah dewasa) bisa menjaga kelestarian alam beserta isinya. Menjaga dan mencintai alam," tandasnya.

Dalam kegiatan ini, Panitia melibatkan (bekerjasama) dengan DLHD dan Basarnas Kotabaru. Kegiatan berakhir sekitar jam 11.00 wita.

Sama seperti di sekolah, para orang tua yang menjemput anak-anaknya, terlebih dulu harus mengisi daftar nama penjemput.

Yang menarik saat itu (pulang), anak-anak (laki-laki dan perempuan) saat berjabat tangan, mereka tidak bersentuhan. Itu sesuai yang diajarkan di sekolah (baca: hukum islam).
(IHA)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Kenapa anak-anak AL Izzah di bawa ke Hutan Meranti Putih?"