Anggota Kodim 1004 temui tokoh warga Pulau Laut Timur. Apa tujuannya?
Kotabaru, kalsel-
Terkait permintaan warga agar ada kejelasan tapal batas di tiga Desa (Bekambit Asri, Betung, dan Bekambit), Kecamatan Pulau Laut Timur, anggota Kodim 1004 Kotabaru, Pelda Sucianto bersilaturahmi ke beberapa tokoh warga disana, Senin (21/11/27).
Ia bersama rekannya Serda M. Rawie mengimbau agar warga tetap menjaga ketentraman, kenyamanan bersama dalam proses penetapan tapal batas tersebut.
M. Noor, Kasi Pembangunan Desa Bekambit Asri pun menginginkan hal demikian.
Agusaputra Wiranto, LSM Laut Timur Bersatu terlihat ikut serta dalam kegiatan silaturahmi anggota kodim 1004 ini.
Rencananya, tiga Kepala Desa itu akan dipertemukan agar tidak terjadinya konflik antara warga dalam proses penetapan tapal batas itu nantinya.
"Kita menginginkan agar kiranya ada harmonisasi warga tiga desa ini. Kekeluargaan, sehingga para investor tidak takut untuk berinvestasi, jadi masyarakat yang disini tentram damai," ungkap Pelda Suciyanto.
Wartoyo, Kasi Kemasyarakatan Desa Bekambit Asri mengisahkan, pada tahun 1995 Desa Bekambit mengalami pemekaran. Warga mendapat lahan pemecahan KK (kepala keluarga) oleh kementerian transmigrasi untuk bercocok tanam (keturunan warga masyarakat trans bekambit asri). Namun, masyarakat Desa Betung mengklaim bahwa lahan pemecahan KK tersebut adalah kawasan Desa Betung, padahal, lanjut dia, area tersebut secara administratif adalah area desa Bekambit Asri.
Wartoyo membeberkan, tiga desa yang berkonflik ini menjadi wacana kodim 1004 untuk menggelar sosialisasi bersama masyarakat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan (tidak saling bertikai).
"Intinya dalam hal ini kita merangkul masyarakat untuk menghindari konflik,"tandasnya.
Pelda Sucianto menambahkan, antar warga desa hendaknya tetap menjaga rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai pancasila dan UUD 1945 serta kebhinekaan. NKRI harga mati.
Muhammad Syafei, warga Bekambit Asri menanggapi positif yang dilakukaan anggota Kodim 1004 ini.
"Artinya itu bagus, karena dengan adanya aktivitas TNI di hari ini sangat membantu dengan kita. Kita aman tidak terjadi konflik dan kita bisa bekerja. Harapannya kita maunya aman lah,"katanya.
(Dodi)
Terkait permintaan warga agar ada kejelasan tapal batas di tiga Desa (Bekambit Asri, Betung, dan Bekambit), Kecamatan Pulau Laut Timur, anggota Kodim 1004 Kotabaru, Pelda Sucianto bersilaturahmi ke beberapa tokoh warga disana, Senin (21/11/27).
Ia bersama rekannya Serda M. Rawie mengimbau agar warga tetap menjaga ketentraman, kenyamanan bersama dalam proses penetapan tapal batas tersebut.
M. Noor, Kasi Pembangunan Desa Bekambit Asri pun menginginkan hal demikian.
Agusaputra Wiranto, LSM Laut Timur Bersatu terlihat ikut serta dalam kegiatan silaturahmi anggota kodim 1004 ini.
Rencananya, tiga Kepala Desa itu akan dipertemukan agar tidak terjadinya konflik antara warga dalam proses penetapan tapal batas itu nantinya.
"Kita menginginkan agar kiranya ada harmonisasi warga tiga desa ini. Kekeluargaan, sehingga para investor tidak takut untuk berinvestasi, jadi masyarakat yang disini tentram damai," ungkap Pelda Suciyanto.
Wartoyo, Kasi Kemasyarakatan Desa Bekambit Asri mengisahkan, pada tahun 1995 Desa Bekambit mengalami pemekaran. Warga mendapat lahan pemecahan KK (kepala keluarga) oleh kementerian transmigrasi untuk bercocok tanam (keturunan warga masyarakat trans bekambit asri). Namun, masyarakat Desa Betung mengklaim bahwa lahan pemecahan KK tersebut adalah kawasan Desa Betung, padahal, lanjut dia, area tersebut secara administratif adalah area desa Bekambit Asri.
Wartoyo membeberkan, tiga desa yang berkonflik ini menjadi wacana kodim 1004 untuk menggelar sosialisasi bersama masyarakat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan (tidak saling bertikai).
"Intinya dalam hal ini kita merangkul masyarakat untuk menghindari konflik,"tandasnya.
Pelda Sucianto menambahkan, antar warga desa hendaknya tetap menjaga rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai pancasila dan UUD 1945 serta kebhinekaan. NKRI harga mati.
Muhammad Syafei, warga Bekambit Asri menanggapi positif yang dilakukaan anggota Kodim 1004 ini.
"Artinya itu bagus, karena dengan adanya aktivitas TNI di hari ini sangat membantu dengan kita. Kita aman tidak terjadi konflik dan kita bisa bekerja. Harapannya kita maunya aman lah,"katanya.
(Dodi)
0 Response to "Anggota Kodim 1004 temui tokoh warga Pulau Laut Timur. Apa tujuannya?"
Posting Komentar