Apa pendapat Syairi Mukhlis dan Geriyanto terkait Subali dan Tower Telkomsel Bungkukan?

Kotabaru, Kalsel-
"Selain di rumah Subali yang terletak Desa Bungkukan, RT 09, Tower Telkomsel juga ada di Desa Batang Kulur namun, yang bermasalah hanya tower yang ada di sekitar rumah Subali saja."

Demikian yang dikatakan Syairi Mukhlis, anggota DPRD yang berasal dari Desa Bungkukan.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pendapat dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPRD, Senin (06/11/17), yang membahas terkait adanya imbas tower telkomsel (apabila ada petir, alat-alat elektronik yang ada di rumah Subali terbakar/rusak).

Antara tower telkomsel dan rumah Subali hanya berjarak beberapa meter.

Syairi Mukhlis lalu menyampaikan apa yang ia ketahui, dulu pada tahun 2010 pernah juga kejadian. Seluruh alat elektronik Subali terbakar. Waktu itu ada kesepakan diganti.  Ini sudah kesekian kalinya terjadi. Belajar dari pengalaman itu tentunya telkomsel sudah ada kajian. Di daerah lain tidak terjadi masalah seperti ini.

Dilanjutkannya, berkaitan perijinan (tower) tentu tidak terlepas dari ijin HO lingkungan.
Sejauh mana radius jangkauan gangguan?

"Saya yakin ada pengaruhnya. Ada pengaruh positifnya juga. Tetapi jangan sampai merugikan masyarakat yang ada disekitarnya,"ucapnya.

Dia melihat, pilihan Subali sangat berat. Harus mencari solusi bersama. Peraturan menteri komunikasi No 02 tahun 2008 tentu ada ketentuan syarat yang harus tepenuhi, jangan sampai syarat-syaratnya diabaikan. "Saya sangat setuju dengan dinas perijinan. Pihak Telkomsel harus membuka karena di daerah lain tidak ada masalah,"pintanya.

Pada kesempatan itu, Syairi Mukhlis meminta agar pihak telkomsel menganti dulu kerusakan barang-barang elektronik milik Subali.

Terkait pernyataan Subali bahwa "Apakah pihak telkomsel yang pindah atau mengganti rumah dan tempat usahanya", Syairi Mukhlis berpendapat, lebih baik pihak telkomsel membeli rumah dan tempat usaha Subali dari pada menurunkan atau membentuk Tim Kajian yang menyelidiki apa penyebab adanya imbas tower itu.

Anggota DPRD lainnya, Geriyanto melihat ada sesuatu yang tidak beres dengan tower telkomsel yang terletak disekitar rumah Subali tersebut karena ada dampak yang timbul.

Walaupun, kata dia, ada kesepakatan antara masyarakat sekitar dengan telkomsel tetapi untuk selanjutnya apabila tejadi hal-hal yang merugikan berarti kesepakatan itu harus batal.

Terhadap permintaan Subali Geryanto berpendapat, melihat pihak mana yang ada duluan tentu saja rumah Subali yangbada duluan.

Menurutnya, kalau memang perlu kajian, harus yang independen. Yang benar- benar netral. Supaya tidak ada yang merasa di tutup-tutupi.

Untuk perijinan, tambah dia, hal seperti ini bisa dijadikan perbandingan. Ada kajian pembandingnya.
Dalam pertemuan ini harus ada keputusan pasti dan jelas.
Patut curiga ada hal yang salah di tower telkomsel itu apalagi pelaksananya adalah kontraktor siapa tahu, kata dia, ada alat yang tidak di pasang. "Kami minta telkomsel melakukan kajian. Saat ini Subali terganggu,"ucapnya.
(IHA)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa pendapat Syairi Mukhlis dan Geriyanto terkait Subali dan Tower Telkomsel Bungkukan?"

Posting Komentar