Banyak "pelangsir" di SPBU, Solihin: ini atas kebijakan Pertamina.

Kotabaru, kalsel-
Pantauan di lapangan, Sabtu (25/11/17) di SPBU Sigam dipadati warga masyarakat yang membeli bahan bakar menggunakan jeriken. Warga menyebutnya "pelangsir".


Menurut warga, itu terjadi sudah hampir sebulan.
Akibatnya, warga lainnya yang menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 kesulitan membeli bahan bakar di SPBU bahkan bisa sampai kehabisan.

Pihak SPBU yang ditemui mengaku, menjual BBM kepada pelangsir yang menggunakan jeriken adalah salah, dan tidak dibenarkan.

Namun, kata dia, hal itu demi menyiasati pendistribusian BBM ke seluruh pelosok kotabaru.

"Menurut undang-undang (peraturan) sih sebenarnya memang itu tidak diperbolehkan. Bahkan surat edarannya ada kok. Sudah jelas dilarang. Ini untuk di kecamatan yang jauh-jauh diantaranya kepulauan, sungai bali, sungai durian. Yang jauh-jauh itu ngambil BBM kesini," akunya.

Pihak SPBU yang juga kebetulan berada di lokasi, Solihin menambahkan, menjual (BBM) kepada pelangsir yang menggunakan jeriken adalah  kebijakan dari pertamina banjarmasin dan kotabaru.

"Ini atas kebijakan pertamina banjarmasin dan disini juga. Gak boleh sebenarnya cuman ada kebijakan yang seperti itu supaya pendistribusian (BBM) sampai ke kecamatan yang terjauh,"ujarnya.

Dilanjutkannnya, SPBU kita (di kotabaru) semuanya ada tiga; di stagen, sungai taib sama disini (SPBU Sigam). Jadi semua masyarakat kotabaru termasuk yang ada di pelosok ngambilnya disini. Kalo dikatakan langka sih tidak," imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, Selasa (28/11/17) Pihak PT. Pertamina Kotabaru belum bisa ditemui.
(Dodi)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Banyak "pelangsir" di SPBU, Solihin: ini atas kebijakan Pertamina."

  1. Klw daerah martapura,daerah sanbang lihum,sungai tabuk..sistemnya koling2an...kasian yg tdk dapat melangsir 123 jerigen
    ..sdg kan dikhususkan yg beratus2 ltr jerigen..itu pun sistem koling2an..hy org2 tertntu saja yg blh ngambil..kyknya ada permainan dr pihak spbu...

    BalasHapus