Panen Raya, Bupati: tambang tak mengikutsertakan kesejahteraan rakyat..!
Kotabaru, Kalsel
Dalam kunjungan ke Desa Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan, Bupati otabaru, H. Sayed Jafar beserta rombongan langsung ke lokasi panen padi.
Alat perontok padi sudah siap disana.
Tahun ini, kelompok tani maju makmur menghasilkan padi yang cukup signifikan.
Mereka menanam sejak bulan januari sampai bulan nopember. Bisa panen sampai tiga kali.
Dari lahan seluas 180 Ha, hanya sekitar 75 hektar yang ditanami padi dan panen.
Panen pertama menghasilkan 8,13 ton per hektar, panen kedua 7,8 ton per hektar dan panen ketiga 6,2 ton per hektar.
Menurut petani, ada penurunan karena ada beberapa faktor yaitu kekurang jumlah air, pemupukan kurang sempurna dan gangguan hama tikus .
Untuk meningkatkan hasil pertanian para petani berharap kepada bapak bupati agar bisa membantu pagar plastik untuk mengurangi serangan hama tikus.
Kemudian agar bisa dibantu terpal plastik agar proses penjemuran lebih cepat. Selain itu, mereka juga minta bantuan mesin air agar bisa di bawa dengan mudah.
Permintaan itu disampaikan langsung oleh Ketua Kelompok, Suli Suwarno, Selasa (07/11/17).
Bupati Kotabaru, H.Sayed Jafar mengatakan, "sesuai visi misi saya yaitu meningkatkan agrobisnis dan pariwista maka saya sangat antusias sekali mendukung karena kita tidak lagi berbicara tambang di kampung kita ini. Tambang tidaklah mengikutsertakan kesejahteraan rakyat, jadi yang bisa mensejahterkan rakyat adalah agrobisnis dan pariwisata."
Semoga, tambah dia, dengan hasil panen ini bisa dinikmati dan selalu bangkit dan selalu mendapatkan hasil yang lebih baik.
Acara tersebut juga dihadiri diantaranya; Kepala SKPD, Muspika, dan TP.PKK Kabupaten.
(Syamsir)
Dalam kunjungan ke Desa Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan, Bupati otabaru, H. Sayed Jafar beserta rombongan langsung ke lokasi panen padi.
Alat perontok padi sudah siap disana.
Tahun ini, kelompok tani maju makmur menghasilkan padi yang cukup signifikan.
Mereka menanam sejak bulan januari sampai bulan nopember. Bisa panen sampai tiga kali.
Dari lahan seluas 180 Ha, hanya sekitar 75 hektar yang ditanami padi dan panen.
Panen pertama menghasilkan 8,13 ton per hektar, panen kedua 7,8 ton per hektar dan panen ketiga 6,2 ton per hektar.
Menurut petani, ada penurunan karena ada beberapa faktor yaitu kekurang jumlah air, pemupukan kurang sempurna dan gangguan hama tikus .
Untuk meningkatkan hasil pertanian para petani berharap kepada bapak bupati agar bisa membantu pagar plastik untuk mengurangi serangan hama tikus.
Kemudian agar bisa dibantu terpal plastik agar proses penjemuran lebih cepat. Selain itu, mereka juga minta bantuan mesin air agar bisa di bawa dengan mudah.
Permintaan itu disampaikan langsung oleh Ketua Kelompok, Suli Suwarno, Selasa (07/11/17).
Bupati Kotabaru, H.Sayed Jafar mengatakan, "sesuai visi misi saya yaitu meningkatkan agrobisnis dan pariwista maka saya sangat antusias sekali mendukung karena kita tidak lagi berbicara tambang di kampung kita ini. Tambang tidaklah mengikutsertakan kesejahteraan rakyat, jadi yang bisa mensejahterkan rakyat adalah agrobisnis dan pariwisata."
Semoga, tambah dia, dengan hasil panen ini bisa dinikmati dan selalu bangkit dan selalu mendapatkan hasil yang lebih baik.
Acara tersebut juga dihadiri diantaranya; Kepala SKPD, Muspika, dan TP.PKK Kabupaten.
(Syamsir)
0 Response to "Panen Raya, Bupati: tambang tak mengikutsertakan kesejahteraan rakyat..!"
Posting Komentar