Sosialisasi dan pembinaan terhadap Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.
Kotabaru, Kalsel-
Bertempat di operation room SETDA, Kamis (02/11/17), Badan Pengadaan Barang dan Jasa SETDA mengadakan sosialisasi dan pembinaan terkait pengadaan barang dan jasa.
Puluhan peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari; Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) masing-masing SKPD.
Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (T4D) / Kejaksaan Negeri Kotabaru dihadirkan sebagai Narasumber.
Selain itu, Syamsul Ramli, Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa TK 1 Provinsi Kalsel juga dihadirkan sebagai nara sumber.
Terjadi tanya jawab seputar pengadaan barang dan jasa antara peserta dan nara sumber.
"Dengan pendampingan bisa meminimalisir kerugian negara. Efesiensi,"kata Andrie Dwi Subianto, SH.,MH, Kasi Intel Kejari Kotabaru.
Menurut Andrie, paling baik pengawalan pengadaan barang dan jasa ini dari awal, dari proses perencanaan agar tidak terjadi ada tambah kurang saat pelaksanaan pekerjaan.
Anggota T4D lainnya membeberkan, tahun ini T4D tidak dari awal (perencanaan) melakukan pengawalan. Menurutnya pun paling baik pengawalan dilakukan saat proses perencanaan.
Pengawalan dilakukan terhadap proyek strategis nasional seperti; Dermaga Pulau Sebuku, Bandara dan Rumah sakit (setelah ditentukan pemenang proyek).
(IHA)
Bertempat di operation room SETDA, Kamis (02/11/17), Badan Pengadaan Barang dan Jasa SETDA mengadakan sosialisasi dan pembinaan terkait pengadaan barang dan jasa.
Puluhan peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari; Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) masing-masing SKPD.
Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (T4D) / Kejaksaan Negeri Kotabaru dihadirkan sebagai Narasumber.
Selain itu, Syamsul Ramli, Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa TK 1 Provinsi Kalsel juga dihadirkan sebagai nara sumber.
Terjadi tanya jawab seputar pengadaan barang dan jasa antara peserta dan nara sumber.
"Dengan pendampingan bisa meminimalisir kerugian negara. Efesiensi,"kata Andrie Dwi Subianto, SH.,MH, Kasi Intel Kejari Kotabaru.
Menurut Andrie, paling baik pengawalan pengadaan barang dan jasa ini dari awal, dari proses perencanaan agar tidak terjadi ada tambah kurang saat pelaksanaan pekerjaan.
Anggota T4D lainnya membeberkan, tahun ini T4D tidak dari awal (perencanaan) melakukan pengawalan. Menurutnya pun paling baik pengawalan dilakukan saat proses perencanaan.
Pengawalan dilakukan terhadap proyek strategis nasional seperti; Dermaga Pulau Sebuku, Bandara dan Rumah sakit (setelah ditentukan pemenang proyek).
(IHA)
0 Response to "Sosialisasi dan pembinaan terhadap Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa."
Posting Komentar