Diskusi PDAM, H. Rafii: air tidak jalan tetapi tetap bayar?

Kotabaru, Kalsel-
"Kenapa pada musim kemarau air itu tidak jalan tetapi nilainya muter (ada pembayaran). Apakah ini ada sesuatu mahluk gaib atau bagaimana?".


Demikian pertanyaan sekaligus kritikan H. Rafii, tokoh masyarakat Kelumpang Hilir yang disampaikan ke PDAM di acara sarasehan/forum diskusi PDAM yang dilaksanakan di Ball Room Grand Surya Hotel, Rabu (06/11/17).

Selain itu Dia juga minta agar meneruskan jaringan (jalur distribusi) Desa Tegalrejo ke Desa Serongga, diteruskan ke Desa Pulau Panci yang "terisolir".

Menanggapi hal itu Direktur PDAM, Nooripansyah  mengatakan, untuk jaringan koneksi antar desa akan disampai kan ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang agar bisa diprogramkan.

"Tim pekerjaan kami bisa cek ke lokasi dan akan kita sampaikan ke Dinas Cipta Karya untuk bisa dianggarkan di ABDP-P 2018 atau ABPD 2019,"ujarnya.

Dilanjutkannya, untuk perhitungan tarif pelanggan dipersilahkan datang ke kantor PDAM. "Nanti akan kami jelaskan secara gamblang,"katanya.

Kemudian mengenai water meter, Ia mengaku memang sering terjadi namun, kata dia, mulai saat ini dan seterusnya kita akan melakukan sistem pembacaan (menghitung pemakaian air) yang akuntabel dan mengganti water meter yang sudah tua dan rusak.

"Pelanggan segera laporkan saja maka akan segera kita ganti,"tandasnya.
(Syamsir)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Diskusi PDAM, H. Rafii: air tidak jalan tetapi tetap bayar?"

Posting Komentar