Aneh..! Bantuan mesin Nelayan sudah di bagikan, tapi tak dibagikan..?

Kapal-kapal, milik Nelayan di Kotabaru

Kotabaru, Kalsel-
Program khusus, pengadaan mesin untuk nelayan yang sudah di paripurnakan oleh pihak eksekutif dan legislatif tahun 2017 lalu, hingga saat ini belum terbagi secara merata.

Mochran, Kepala Dinas Perikanan Selasa (6/7/2018) mengatakan, program pemerintah yang bersumber dari APBD kurang lebih Rp 13 miliar itu baru terbagi sekitar 30 persen. 70 persen lagi, belum terbagi secara keseluruhan.

"Untuk kelompoknya 'ya, mungkin sudah 30 persen 'lah yang sudah di bagi. Mungkin sekitar 70 persen 'lah yang belum," bebernya.

Kenapa?
Mochran mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu tanda tangan hibah dari Bupati.
Karena menurut Mochran, Bupati pernah mendapatkan temuan di lapangan bahwa ada segelintir kelompok yang sudah mendapatkan mesin namun mendapatkan lagi di kemudian hari.

"Yang pertama hibahnya kan belum ditandatangani Pa Bupati.
Memang kemaren kan pak bupati ne kan menemukan di lapangan. Di lapangan itu ada yang mungkin disini dapat, dapat lagi. 'Nah atau tahun kemaren dapat lagi. Beliuanya ingin pemerataan," terang Mochran.

Mochran menambahkan, jika program ini sudah direalisasikan, pihaknya akan merubah sistem/pola pembagian mesin untuk nelayan kecil tersebut.

"Dan kalau terealisasi juga kita harus merubah sistem ni sekarang. Pertama identifikasi. 'Nah, cuma kita identifikasi kalau semua sudah lengkap identifikasi begitu penerimanya (nelayannya) memang belum pernah menerima (mesin). 'Nah setelah itu baru kita buat, kita SK kan di SK hibahnya. Kalau disetujui bupati baru kita arahkan," jelasnya.

Ditemui M. Saleh, Ketua Kelompok Sinar Nelayan mengaku sudah mendapatkan bantuan mesin beberapa waktu lalu dari dinas perikanan.

"Sudah pak, sudah dapat. Ada 10 mesin kemaren," Akunya.

Dilain pihak, Hamka Mamang, Ketua Komisi II DPRD malah mempertanyakan perihal pembagian mesin tersebut.

Menurut Hamka, Dinas Perikanan yang sudah menerima usulan dari beberapa kelompok masyarakat, khususnya nelayan yang meminta; mesin, alat tangkap, sudah terakomodir.
Dan, beberapa tahapan sudah dilakukan dinas, serta sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Lalu, terkendala masalah naskah hibah bupati lagi?

"Sekarang ini kita pertanyakan kendala apa sampai bupati tidak mau menandatangani naskah hibah itu?
Kami pertanyakan ke dinas, alasannya kata dinas ada beberapa kelompok-kelompok yang katanya bahwa ada kelompok bukan nelayan?." Buka Hamka.

Sebenarnya, menurut Hamka, kelompok nelayan sudah ada yang menerima bantuan mesin tersebut.

"Kelompok ini ada yang sudah mendapatkan bantuan sebelumnya. Jadi kami pertanyakan sebelum direalisasikan bantuan itu kan ada tahap verifikasi, kenapa bupati bisa menyampaikan hal seperti itu, sedangkan dinas sudah melaksanakan tahapan verifikasi itu dan itu dinyatakan lolos,"tuturnya.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Bupati, Sayed Jafar belum bisa ditemui.

Dikonfirmasi, Saharuddin, Ketua Organisasi Pedagang Ikan dan Nelayan (OPIN) via telepon seluler menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum sama sekali mendapatkan bantuan mesin.

"Belum pernah. Belum sama sekali dari organisasi opin pak." Akunya.

Demikian pula kata Musrifin, seorang nelayan ketika ditanya, juga mengaku belum dapat bantuan mesin.

Bahkan, ungkap Musrifin alias Ifin, selama belum mendapatkan bantuan mesin kapal tersebut, dirinya terpaksa membeli mesin kapal sendiri.

"Belum dapat. Bilangnya (mesin) masukan gudang, gak tau gudang mana,"ucap Ifin.

Sedikit diketahui, berdasarkan data yang dibacakan oleh Kepala Seksi Nelayan Kecil, Siti Hawa mengatakan, saat sekarang organisasi nelayan yang menerima bantuan mesin tersebut sudah ada 21 kelompok.
(Dodi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aneh..! Bantuan mesin Nelayan sudah di bagikan, tapi tak dibagikan..?"

Posting Komentar