Launcing Event Pariwisata dan Logo Hari Jadi ke-68 Kotabaru
Kotabaru, Kalsel-
Dalam acara launching kalender event pariwisata kotabaru yang di gelar di Siring Laut Sabtu (24/02/18) tadi, Dinas Kebudayaan dan Pariwiasata menampilkan berbagai macam pertunjukan kesenian dan budaya yang ada di Pulau Laut diantaranya:
1.) Musik panting.
Lantunan musik yang di mainkan dengan alat panting adalah ciri khas musik tradisional suku banjar yang tersebar di seluruh kalsel terutama di kotabaru.
2.) Tarian kontemporer suku Dayak Meratus.
3.) Atraksi titi tali:
Atraksi titi tali ini bukan berasal dari suku suku bajo rampa.
Di tengah bentangan tali, seorang pemain tanpa alat bantu, hanya bermodal jepitan jempol kaki ke tali, menjaga keseimbangan, peniti tali berjalan, bahkan ada yang merebahkan tubuhnya tanpa terjatuh.
4.) Festival musik etnik kolaborasi.
Festival music etnik dan kolaborasi adalah kombinasi/penggambungan antara 2 jenis musik, yaitu jenis musik tradisional dan modern.
5. Dance sport.
Dance sport tidak lain adalah suatu jenis olahraga yang telah berkembang hingga kancah international. Dance sport adalah penggambungan antara dansa dan olahraga.
Acara ini di hadiri Bupati, Sayed Jafar bersama jajarannya, unsur Forkopimda dan disaksikan masyarakat.
Khairian Anshari, Kepala Disbudpar belum lama tadi dan sering mengajak wisatawan lokal dan mancanegara agar datang berkunjung, menyaksikan kebudayaan dan meniikmati keindahan pariwisata yang ada di kotabaru.
Acara ini juga sekaligus melaunching logo hari jadi ke-68 kabupaten kotabaru tahun 2018.
Hari jadi Kabupaten Kotabaru diperingati setiap tanggal 1 Juni.
(Dodi)
Dalam acara launching kalender event pariwisata kotabaru yang di gelar di Siring Laut Sabtu (24/02/18) tadi, Dinas Kebudayaan dan Pariwiasata menampilkan berbagai macam pertunjukan kesenian dan budaya yang ada di Pulau Laut diantaranya:
1.) Musik panting.
Lantunan musik yang di mainkan dengan alat panting adalah ciri khas musik tradisional suku banjar yang tersebar di seluruh kalsel terutama di kotabaru.
2.) Tarian kontemporer suku Dayak Meratus.
3.) Atraksi titi tali:
Atraksi titi tali ini bukan berasal dari suku suku bajo rampa.
Di tengah bentangan tali, seorang pemain tanpa alat bantu, hanya bermodal jepitan jempol kaki ke tali, menjaga keseimbangan, peniti tali berjalan, bahkan ada yang merebahkan tubuhnya tanpa terjatuh.
4.) Festival musik etnik kolaborasi.
Festival music etnik dan kolaborasi adalah kombinasi/penggambungan antara 2 jenis musik, yaitu jenis musik tradisional dan modern.
5. Dance sport.
Dance sport tidak lain adalah suatu jenis olahraga yang telah berkembang hingga kancah international. Dance sport adalah penggambungan antara dansa dan olahraga.
Acara ini di hadiri Bupati, Sayed Jafar bersama jajarannya, unsur Forkopimda dan disaksikan masyarakat.
Khairian Anshari, Kepala Disbudpar belum lama tadi dan sering mengajak wisatawan lokal dan mancanegara agar datang berkunjung, menyaksikan kebudayaan dan meniikmati keindahan pariwisata yang ada di kotabaru.
Acara ini juga sekaligus melaunching logo hari jadi ke-68 kabupaten kotabaru tahun 2018.
Hari jadi Kabupaten Kotabaru diperingati setiap tanggal 1 Juni.
(Dodi)
0 Response to "Launcing Event Pariwisata dan Logo Hari Jadi ke-68 Kotabaru"
Posting Komentar