Minta ganti rugi Rp 2 M, Telkomsel hanya perbaiki sistem kelistrikan rumah Subali.

Kotabaru, Kalsel-
Di ruang rapat gabungan, DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

RDP ini adalah kelanjutan RDP sebelumnya yang membahas persoalan Subali, warga Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, yang rumahnya kena dampak Tower (BTS) Telkomsel.

Baca juga:
http://www.sentral14.id/2017/11/rdp-komisi-i-dprd-bahas-persoalan-warga.html?m=1

http://www.sentral14.id/2017/11/apa-pendapat-syairi-mukhlis-dan.html?m=1

Kesimpulan RDP sebelumnya itu di bentuk Tim untuk melakukan pengujian/penelitian penyebab kerusakan alat elekronik di rumah Subali yang menimbulkan kerugian materiil jutaan rupiah.

Kiri-kanan: H. Mukhni.AF-Muhammad Arif

RPD yang di gelar pada Senin 12 Pebruari 2018 tadi, di pimpin Muhammad Arif, wakil ketua I DPRD.
Membahas hasil penelitian yang sudah dilakukan tersebut.

Dalam RDP itu terungkap bahwa sebelum adanya BTS (tower telkomsel) di Desa Bungkukan, tidak ada peristiwa petir menyambar rumah warga (kerusakan peralatan elektronik).


Selain dihadiri H. Mukhni.AF, Wakil Ketua II DPRD dan anggota DPRD lainnya, RDP ini juga dijadiri LSM Formula yang hadir mendampingi Sobali, perwakilan PT. PLN Batulicin, perwakilan PT. TELKOMSEL, serta tokoh masyarakat.

Dalam RDP ini diungkap hasil pengujian/penelitian dari pihak PT. KOMISIAL PERDANA INDONESIA (lembaga independen kelistrikan) yang intinya berdasarkan hasil penelitian itu, pihak telkomsel bersedia melaksanakan tanggung jawab.
Bersedia memperbaiki sistem kelistrikan di rumah Subali.

Selain itu Arif berharap, Telkomsel harus mentaati perda tentang tower.

Padahal dalam RDP sebelumnya, Subali mengharapkan atau meminta kepada pihak Telkomsel agar rumahnya itu di ganti rugi saja.

Informasi yang di dapat media ini, Subali menawarkan ganti rugi rumahnya tersebut kepada pihak Telkomsel kurang lebih Rp 2 M.
(Dodi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Minta ganti rugi Rp 2 M, Telkomsel hanya perbaiki sistem kelistrikan rumah Subali."

Posting Komentar