Mustakim dan Sahidin dorong alat tangkap buatan nelayan di uji coba
Kotabaru, Kalsel-
Mustakim dan Sahidin, anggota DPRD mendorong agar alat tangkap (lamapara dasar) buatan nelayan kotabaru (INSAN) di uji coba.
Mustakin, Anggota DPRD Kotabaru
Sahidin Machmud, Anggota DPRD Kotabaru
Hal itu mereka sampaikan dalam RDP DPRD yang membahas terkait pelarangan alat tangkap yang digunakan nelayan. Senin.
Dinas terkait dan Kementerian Kelautan RI agar menguji coba/meneliti alat tangkap nelayan tradisional tersebut. Alat tangkap itu diyakini nelayan ramah lingkungan.
"Kenapa tidak pernah di coba, riset secara bersama."Ucap Mustakim.
Ia mengajak dinas terkiat bahkan Kementerian Keluatan dan Perikanan RI membuka pikiran bersama.
"Kalau memang alat tangkap mereka merusak lingkungan. Mereka (nelayan) akan legowo."Imbuhnya.
Sahidin Machmud juga mengatakan, penggunaan alat tradisional yang sudah berpuluh-puluh tahun menggunakan alat tangkap hasil modifikasi sendiri itu merupakan kearifan lokal. "
Ini kearipan lokal."tekannya.
Dilanjutkannya, kebijakan pemerintah pusat baik, tetapi semua disamaratakan. "Tidak ada kearipan lokal."Ucapnya.
Nelayan tradisional, terang Sahidin, di perahunya apabila melaut cuma 1 orang. " Kalau dipersamakan dengan nelayan kapal 5 GT ke atas 'ya tidak adil."Ungkapnya.
Mustakim dan Sahidin, anggota DPRD mendorong agar alat tangkap (lamapara dasar) buatan nelayan kotabaru (INSAN) di uji coba.
Hal itu mereka sampaikan dalam RDP DPRD yang membahas terkait pelarangan alat tangkap yang digunakan nelayan. Senin.
Dinas terkait dan Kementerian Kelautan RI agar menguji coba/meneliti alat tangkap nelayan tradisional tersebut. Alat tangkap itu diyakini nelayan ramah lingkungan.
"Kenapa tidak pernah di coba, riset secara bersama."Ucap Mustakim.
Ia mengajak dinas terkiat bahkan Kementerian Keluatan dan Perikanan RI membuka pikiran bersama.
"Kalau memang alat tangkap mereka merusak lingkungan. Mereka (nelayan) akan legowo."Imbuhnya.
Sahidin Machmud juga mengatakan, penggunaan alat tradisional yang sudah berpuluh-puluh tahun menggunakan alat tangkap hasil modifikasi sendiri itu merupakan kearifan lokal. "
Ini kearipan lokal."tekannya.
Dilanjutkannya, kebijakan pemerintah pusat baik, tetapi semua disamaratakan. "Tidak ada kearipan lokal."Ucapnya.
Nelayan tradisional, terang Sahidin, di perahunya apabila melaut cuma 1 orang. " Kalau dipersamakan dengan nelayan kapal 5 GT ke atas 'ya tidak adil."Ungkapnya.
(IHA)
0 Response to "Mustakim dan Sahidin dorong alat tangkap buatan nelayan di uji coba"
Posting Komentar