TNP Kecewa Gajinya Dipotong, Kepala Cabang BRI Sulit Ditemui



Kotabaru, Kalsel-
Sejumlah Tenaga Non PNS (TNP) mengungkapkan kekecewaannya, karena gaji honor tak bisa diambil penuh Rp 1 juta.

Hal itu diungkapkan melalui seorang non PNS, Wawan, Jumat (02/3/2018).

Wawan mengemukakan, sebelum pengambilan gaji melalui ATM BRI yang sudah diterapkan tahun 2018 ini, non PNS menerima Rp 1 juta per bulan. Diambil (pembayaran tunai) melalui bendahara dinas tempat kerja masing-masing. 
Setelah melalui ATM ini, hanya bisa di ambil Rp 950 ribu. Untuk pengambilan di bulan Januari dan Pebruari.

“Menurut perhitungan kami, dalam setahun ada tiga kali pemotongan (tak bisa penuh diambil Rp 1 juta) yaitu di bulan Januari, Pebruari, dan Nopember,” ujarnya.

Ditambahkannya, dihitung dari jumlah 1.287 orang Tenaga Non PNS se-Kotabaru, kalau dipotong Rp 150 ribu per orang, maka total uangnya hampir Rp 200 juta. " Itu kerugian bagi kami," ungkapnya.

Kepala Cabang BRI Kotabaru tak bisa ditemui saat ingin dikonfirmasi.

Menurut Sekretaris BRI Cabang Kotabaru yang tidak ditanya namanya mengatakan,  tidak bisa langsung ketemu kepala cabang. "Nanti saya dimarahi,” ujarnya.

Namun demikian, ia (Sekretaris) mengarahkan konfirmasi terkait gajih honor non PNS itu langsung ke bagian funding officer.


Ditemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kotabaru, Zainal Abidin mengatakan, terkait masalah ini akan dibicarakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan ke Bupati, mencari solusi. Apakah biaya administari Bank terkait gaji Tenaga Non PNS itu bisa dibiayai APBD atau nanti seperti apa?.

“Karena ini terkait keuangan, kita tidak bisa mengambil kebijakan sendiri. Juga harus melihat kemampuan keuangan daerah, “katanya.

(IHa)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TNP Kecewa Gajinya Dipotong, Kepala Cabang BRI Sulit Ditemui"

Posting Komentar