Warga keluhkan layanan berobat di Puskesmas Kelumpang Hulu

Kotabaru, Kalsel-
Kuriyadi, Seorang warga Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu mengeluhkan pelayanan Puskesmas perawatan di sana.
Kuryadi ingin memeriksakan penyakitny, susah buang air seni.


Ketika hendak berobat di Puskesmas tersebut, ternyata di ruangan UGD tidak ada seorangpun  perawat standby. Hal itu terjadi pada hari Minggu, (22/04/18)sekitar jam 00.00 wita (jam 12.00 malam).

Kepada awak media Kuriyadi mengisahkan keluhannya saat berobat di Puskesmas itu.
"Sesampai di puskesmas saya di bantu Kepala Desa dan anak saya menunggu di UGD, karena tidak ada petugas/perawat, maka anak saya mencoba mengetuk rumah-rumah dinas di lokasi sekitar puskesmas, berharap ada petugas yang keluar untuk melayani.
Kurang lebih setengah jam mencari petugas, akhirnya keluarlah perempuan. Kemungkinan perawat, tetapi perempuan itu langsung menyuruh agar dibawa ke Puskesmas Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir saja (jarak antara Kecamatan Kelumpang Hulu ke Kecamatan Kelumpang Hilir kurang lebih 20 Km). Perempuan itupun hanya menemui diluar rumah saja tanpa melakukan tindakan pelayanan pertama diruang UGD. Kitapun tidak tahu alasannya apa."

Dilanjutkannya, "setelah berobat di Puskesmas Serongga, keadaan saya membaik. Namun setelah beberapa hari kemudian, penyakit saya kambuh lagi.
Pada Selasa (malam rabu) sekitar jam 23.00 wita, bersama anak saya, Wahyudin serta Kepala Desa Banua Lawas untuk berobat ke Puskesmas Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu. Sesampai di Puskesmas Sungai Kupang, UGD tutup padahal baru jam 23.00 wita.
Kemudian anak saya mengetuk rumah dokter Tobing. Lebih setengah jam mengetuk pintu, akhirnya dokter Tobing keluar menemui.
Saya sempat kesal. Kekesalan saya memuncak gara-gara pelayanan malam minggu itu ditambah kejadian dengan dokter Tobing ini. Saya pun ngomong sambil marah -marah. Mana Pa orangnya rumah sakit sini! Manusianya kemanaan ini! Perawat-perawat kemanaan ini! Sangking emosinya saya tidak sadar lagi apa-apa yang saya ucapkan. Kemudian dijawab oleh dokter Tobing, 'Pa, malam tidak melayani disini, orang gak banyak disini.'
Kemudian saya lanjutkan lagi bicara, 'ini akan saya laporkan ke dinas nanti. Saya ingin pimpinannya itu di geser.
Kalau anak buahnya tidak masalah, jadi pimpinan yang bertanggungjawab permasalahan ini, dan ada tindakan khusus dari dinas terkait."

Anak Kuriyadi, Mahyudin pun sempat menanyakan adakah aturannya kalau mau ke UGD harus memanggil-manggil dulu petugasnya tanpa harus standby di UGD.
Sempat di jawab dokter Tobing,'tidak tahu. Yang tahu itu Pa Heri (Kepala Puskesmas). Kami tidak tahu aturan ini."

Ditemui dirumahnya, Kepala Puskesmas di Kecamatan Kelumpang Hulu, Heriansyah, Jumat (27/04/18) menjelaskan,"mengenai kejadian malam minggu itu kebetulan disini, stok keteteran, selang untuk kencing kosong, makanya dirujuk ke Puskesmas Serongga. Dan mengenai pelayanan kami memang tidak stanby di UGD  karena rumah-rumah perawat dekat situ juga, jadi sifatnya pelayanan kami itu bila ada pasein emergency saja sementara seperti itu.

Dilanjutkannya, "kita siaga 24 jam dan kami pun juga terikat sumpah jabatan dan harus siap melayani setiap saat dibutuhkan. Tidak bisa disamakan dengan Puskesmas Serongga, karena disana dana tenaga honornya ada, dan perawatnya banyak.
Yang jelas kendalanya disini kekurangan tenaga, ditambah lagi setiap perawat disini diberi tugas doble job.
Kami mau nambah anggota tenaga honor masih susah karena mau gaji mereka dananya dari mana?"Ungkapnya.

Ditanya terkait kekosongan obat-obatan.
"Kita kan mengamprahnya dua bulan sekali, misalkan memesan 5000 butir paracetamol, yang kita dapat dari dinas cuma 2000 butir saja karena di kotabaru banyak yang pesan juga, jadi akhirnya 'ya dibagi-bagi untuk pukesmas lain yang membutuhkan.
Tetapi bulan depan akan saya usahakan menambah tenaga TKS (Tenaga Kerja Sukarela). Pelayanan akan lebih ditingkatkan, dan ketersediaan obat-obatan selalu tetap ada,"tandasnya berjanji.

Terkait pelayanan di Puskesmas Kecamatan Kelumpang Hulu ini, Saijul Kurnain, Tokoh Pemuda Kelumpang Hulu berharap, dibantu dalam hal pelayanan dan penanganan pertama sebelum dilakukan rujukan ke tempat lain, baik ke rumah sakit Kotabaru maupun ke rumah sakit Tanah Bumbu agar kedepan tidak ada lagi kesalahpahaman dan saling menyalahkan.
(Syamsir)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga keluhkan layanan berobat di Puskesmas Kelumpang Hulu"

Posting Komentar