Gabungan elemen Masyarakat akan gelar Kongres Rakyat Tolak Tambang di Pulau Laut
Kotabaru, kalsel-
Panitia kongres rakyat pulau laut akan menggelar aksi akbar tolak tambang, di halaman Siring Laut, pada Kamis (10/05/18).
Aksi ini diawaki oleh beberapa LSM, Organisasi, hingga tokoh masyarakat, serta akan membawa kurang lebih 10.000 massa dari berbagai penjuru Pulau Laut.
Sugian Noor, Ketua Panitia Kongres Rakyat Tolak Tambang Pulau Laut.
Sugian Noor, Ketua Panitia Kongres Rakyat Pulau Laut mengatakan, aksi ini bukanlah rekayasa semata, melainkan murni dari aspirasi masyarakat yang perduli terhadap lingkungan.
"Kalo ada yang mengatakan ini adalah rekayasa, kami tegaskan bukan. Aksi ini murni dari masyarakat dan sudah kami lakukan sejak tahun 2000." Tegas Sugianoor diacara press confrence yang digelar di Moms Cafe, Rabu (09/05/18).
Sugian Noor menyebut ada tiga alasan mengapa menolak tambang di Pulau Laut.
Pertama; terkait dengan kondisi pulau laut, sejak tahun 70 ketika kotabaru dilanda musim kemarau, air bersih sangat sulit untuk didapatkan.
"Ini tentang hajat orang banyak, kalau sudah kemarau air susah."
Kedua; tentang keanekaragaman hayati kotabaru sebagai miniatur hutan tropis dunia, artinya pihaknya ingin mewariskan kekayaan tersebut kepada anak cucu.
"Sesuai dengan ploting peta wilayah yang menjadi area pertambangan, apabila diijinkan, keanekaragaman hayati, keasrian, ciri khas pulau laut semua akan hilang. Ini merupakan kerugian besar."
Ketiga; dampak sosial. Artinya berdasarkan pengalaman, ketika adanya pertambangan, otomatis akan timbul dampak negatif dalam kehidupan sosial seperti timbulnya praktek narkoba, prostitusi, dan sesuatu yang melanggar hukum lainya.
"Dan kami tidak ingin ini terjadi, terkait adanya kegiatan penambangan tersebut." Ungkap sugi.
Sugi mengimbau kepada masyarakat pulau laut agar berhadir untuk menyaksikan aksi tolak tambang tersebut.
"Tolak tambang waja sampai kaputing." Pungkaanya.
(Dodi)
Panitia kongres rakyat pulau laut akan menggelar aksi akbar tolak tambang, di halaman Siring Laut, pada Kamis (10/05/18).
Aksi ini diawaki oleh beberapa LSM, Organisasi, hingga tokoh masyarakat, serta akan membawa kurang lebih 10.000 massa dari berbagai penjuru Pulau Laut.
Sugian Noor, Ketua Panitia Kongres Rakyat Pulau Laut mengatakan, aksi ini bukanlah rekayasa semata, melainkan murni dari aspirasi masyarakat yang perduli terhadap lingkungan.
"Kalo ada yang mengatakan ini adalah rekayasa, kami tegaskan bukan. Aksi ini murni dari masyarakat dan sudah kami lakukan sejak tahun 2000." Tegas Sugianoor diacara press confrence yang digelar di Moms Cafe, Rabu (09/05/18).
Sugian Noor menyebut ada tiga alasan mengapa menolak tambang di Pulau Laut.
Pertama; terkait dengan kondisi pulau laut, sejak tahun 70 ketika kotabaru dilanda musim kemarau, air bersih sangat sulit untuk didapatkan.
"Ini tentang hajat orang banyak, kalau sudah kemarau air susah."
Kedua; tentang keanekaragaman hayati kotabaru sebagai miniatur hutan tropis dunia, artinya pihaknya ingin mewariskan kekayaan tersebut kepada anak cucu.
"Sesuai dengan ploting peta wilayah yang menjadi area pertambangan, apabila diijinkan, keanekaragaman hayati, keasrian, ciri khas pulau laut semua akan hilang. Ini merupakan kerugian besar."
Ketiga; dampak sosial. Artinya berdasarkan pengalaman, ketika adanya pertambangan, otomatis akan timbul dampak negatif dalam kehidupan sosial seperti timbulnya praktek narkoba, prostitusi, dan sesuatu yang melanggar hukum lainya.
"Dan kami tidak ingin ini terjadi, terkait adanya kegiatan penambangan tersebut." Ungkap sugi.
Sugi mengimbau kepada masyarakat pulau laut agar berhadir untuk menyaksikan aksi tolak tambang tersebut.
"Tolak tambang waja sampai kaputing." Pungkaanya.
(Dodi)
0 Response to "Gabungan elemen Masyarakat akan gelar Kongres Rakyat Tolak Tambang di Pulau Laut"
Posting Komentar