Jalan Tarjun-Serongga Rp 2.4 Miliar, belum setahun rusak lagi.

Kotabaru, Kalsel-
Sudah hampir setahun, jalan poros Tarjun- Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir kembali mengalami kerusakan setelah sebelumnya dilakukan pengaspalan pada tahun 2017 lalu.


Kerusakan terjadi di titik jalan yang berlubang, artinya, lubang yang sudah di aspalt kembali seperti sedia kala (rusak).

Dari pantauan awak media ini, terlihat ketika pengerjaan menutup lubang, saat itu, lubang langsung ditutup aspalt, tidak dilapisi dengan material lain terlebih dahulu.

Lalu, seperti apa teknis pengaspalan rigid beton berlubang yang ada di jalan poros tarjun?


Sonny Tua Halomoan, Kasi Jalan Wilayah II Dinas Bina Marga dan SDA mengatakan, mengenai itu tak ada kesalahan dalam hal teknis.

Sebab, kata Dia, rigid beton yang akan di aspalt, meski berlubang  tidak menjadi masalah jika langsung dilapisi aspalt tanpa diisi terlebih dahulu dengan material, sebab, beton tersebut sudah menjadi pondasi.

"Boleh, kalo bawahnya semen atau beton ngga papa langsung di aspal klo berlubang. Kecuali bawahnya tanah, baru ditumpuk batu terlebih dahulu,"ujarnya, Rabu (25/7/18).

Lebih jauh sonny mengatakan, jalan poros tarjun ada yang di rigid beton dan ada pula yang tidak, maka, jalan yang tidak di rigid beton lah yang cepat rusak."Ujarnya.

Membandingkan dengan jalan di Kota Kabupaten. "Di sini cuma muatan yang lewat ton-tonan. Ya mungkin jalan pal satu sini rame tapi yang lewat hanya mobil, beda kalo disana tronton yang lewat," tandasnya.

Perlu diketahui, proyek Dinas Marga dan SDA tersebut dikerjakan oleh PT. TANAMA ABDI PUTRA. Mulai dikerjakan pada tanggal 23 agustus 2017 dengan biaya kurang lebih Rp 2,4 milyar.
(Dodi, Syamsir)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jalan Tarjun-Serongga Rp 2.4 Miliar, belum setahun rusak lagi."

Posting Komentar