Pamsimas Sungai Kupang dan Mangkirana tak berfungsi. Apa kendalanya?
Kotabaru, Kalsel-
Proyek Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sudah selesai namun tidak berfungsi. Belum bisa dinikmati masyarakat. Tidak sesuai harapan.
Ada dua unit Pamsimas yang belum bisa dinikmati masyarakat yaitu di Desa Sungai Kupang (dibangun tahun 2013) dan di Desa Mangkirana (dibagun tahun 2015). Keduanya berada di Kecamatan Kelumpang Hulu.
Fahrul, warga Sungai Kupang, Dusun Sungai Bamban, RT1, RW1 mengatakan,"gagal. Gagal, sudah lama tidak berfungsi hingga bertahun tahun. Warga di sini sangat mengharapkan agar segera diaktifkan kembali karena warga sangat membutuhkan air bersih yang bisa mengalir kerumah sebagai pengganti air PDAM. PDAM belum Sampai ke sini, dan warga juga kesulitan mencari air bersih. Jika harus membuat sumur juga susah karena tanah disini berbatu keras,"ungkapnya
Begitu pula yang di Desa Mangkirana. Kondisinya sama. Terlihat di halaman rumah warga kran air rusak parah dan tidak berfungsi.
"Semalam jalan, habis itu kada lagi. Kada tahu jua apa masalahnya,"kata Sahdan, warga setempat.
Mantan plt Kepala Desa Mangkirana, Abdul Kadir Zailani Ketika dikonfirmasi mengatakan, "kita sudah pernah sampaikan apa yang diingikan warga ke dinas terkait tentang hal ini, dan dari dinaspun sudah pernah datang dua kali ke sini. Mudah- mudahan kedepannya bisa dikelola kembali,"pungkasnya.
Ditemui di kantornya, Kamis (02/08/18), Adi Eka, Kasatker PIP (Pembangunan Infrastruktur Pedesaan) mengatakan, Pamsimas tersebut dikelola oleh masyarakat yang dibentuk Desa.
" Mereka (maayarakat) yang mengelola anggaran. Mereka yang membangun, dan mengoperasikan," terang Adi.
Dilanjutkan Adi, menurut informasi dari Fasilitator yang mendampingi masyarakat, Pamsimas itu sempat berfungsi selama tiga bulan.
Anggaran operasionalnya dari mana?
"Didapat dari sisa anggaran pembangunan Pamsimas itu,"jelas Adi.
Seharusnya, sambung Adi, dalam pengelolaan (operasional) Pamsimas itu ada iuran dari masyarakat.
"Karena tidak ada iuran, maka operasionalnya terhenti.
Begitu juga yang terjadi untuk Pamsimas di Sungai Kupang itu,"pungkasnya.
(Syamsir/IHA)
Proyek Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sudah selesai namun tidak berfungsi. Belum bisa dinikmati masyarakat. Tidak sesuai harapan.
Ada dua unit Pamsimas yang belum bisa dinikmati masyarakat yaitu di Desa Sungai Kupang (dibangun tahun 2013) dan di Desa Mangkirana (dibagun tahun 2015). Keduanya berada di Kecamatan Kelumpang Hulu.
Fahrul, warga Sungai Kupang, Dusun Sungai Bamban, RT1, RW1 mengatakan,"gagal. Gagal, sudah lama tidak berfungsi hingga bertahun tahun. Warga di sini sangat mengharapkan agar segera diaktifkan kembali karena warga sangat membutuhkan air bersih yang bisa mengalir kerumah sebagai pengganti air PDAM. PDAM belum Sampai ke sini, dan warga juga kesulitan mencari air bersih. Jika harus membuat sumur juga susah karena tanah disini berbatu keras,"ungkapnya
Begitu pula yang di Desa Mangkirana. Kondisinya sama. Terlihat di halaman rumah warga kran air rusak parah dan tidak berfungsi.
"Semalam jalan, habis itu kada lagi. Kada tahu jua apa masalahnya,"kata Sahdan, warga setempat.
Mantan plt Kepala Desa Mangkirana, Abdul Kadir Zailani Ketika dikonfirmasi mengatakan, "kita sudah pernah sampaikan apa yang diingikan warga ke dinas terkait tentang hal ini, dan dari dinaspun sudah pernah datang dua kali ke sini. Mudah- mudahan kedepannya bisa dikelola kembali,"pungkasnya.
Ditemui di kantornya, Kamis (02/08/18), Adi Eka, Kasatker PIP (Pembangunan Infrastruktur Pedesaan) mengatakan, Pamsimas tersebut dikelola oleh masyarakat yang dibentuk Desa.
" Mereka (maayarakat) yang mengelola anggaran. Mereka yang membangun, dan mengoperasikan," terang Adi.
Dilanjutkan Adi, menurut informasi dari Fasilitator yang mendampingi masyarakat, Pamsimas itu sempat berfungsi selama tiga bulan.
Anggaran operasionalnya dari mana?
"Didapat dari sisa anggaran pembangunan Pamsimas itu,"jelas Adi.
Seharusnya, sambung Adi, dalam pengelolaan (operasional) Pamsimas itu ada iuran dari masyarakat.
"Karena tidak ada iuran, maka operasionalnya terhenti.
Begitu juga yang terjadi untuk Pamsimas di Sungai Kupang itu,"pungkasnya.
(Syamsir/IHA)
0 Response to "Pamsimas Sungai Kupang dan Mangkirana tak berfungsi. Apa kendalanya?"
Posting Komentar