Bupati sering tak hadir rapat DPRD, H. Syahiduddin: "bisa dipanggil paksa".

Kotabaru, Kalsel -
Meski jauh hari sudah diundang DPRD, Bupati, Sayed Jafar tetap tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD yang digelar Senin (24/09/18) tadi.

Informasinya, saat hari pelaksanaan RDP DPRD itu, Bupati sedang sakit.

RDP DPRD ini akan membahas/klarifikasi aspirasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yaitu diataranya :

1) Mendesak DPRD untuk segara menstabilkan sistem pemerintahan yang carut-marut.

2) Menjelaskan kepada masyarakat terkait defisit anggaran/APBD tahun berjalan.

3) Meminta secara lisan, Bupati dan Wakil Bupati untuk menjelaskan tercapainya Visi Misi tahun berjalan.

4) Meminta Bupati dan Wakil Bupati menjelaskan hubungan yang kurang harmonis sesuai isu yang beredar.

5) Meminta Bapak Bupati dan Wakil Bupati menjelaskan pendanaan kegiatan touring dan tujuan touring.

Juga akan membahas aspirasi sekaligus  permintaan klarifikasi Organisasi Pedagang Ikan dan Nelayan (OPIN) yaitu terkait;
bantuan nelayan, isu kekosongan KAS Daerah, dan isu Bupati dan Wakil Bupati tidak harmonis.

Karena Bupati dan dinas terkait tidak hadir, RDP DPRD ini lebih banyak mendengar klarifikasi dari Wakil Bupati, Burhanuddin terkait ketidakharmonisannya dengan Bupati, Sayed Jafar.

Dalam penjelasannya, Burhanuddin berkeinginan mundur dari jabatan sebagai Wakil Bupati
Namun DPRD, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tidak menghendaki Burhanuddin mundur.

Bupati sering tidak hadir dalam rapat-rapat DPRD terutama RDP DPRD ini pun mendapat tanggapan dari H. Syahiduddin atau H.Iid, Mantan Anggota DPRD yang hadir dalam RDP DPRD ini.

Menurutnya, "siapa pun yang dipanggil DPRD (dalam rapat-rapat DPRD), tiga kali berturut-turut tidak hadir, maka ada kekuatan untuk memaksa."


 (IHA)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bupati sering tak hadir rapat DPRD, H. Syahiduddin: "bisa dipanggil paksa"."

Posting Komentar