Pedagang Kecewa, Kios Samping Limbur Tak Jadi Dibagun
Kotabaru, Kalsel-
Puluhan pedagang korban kebakaran pasar blok F mendatangi Kantor Bupati, Rabu (24/10/18).
Pedagang saat di penerima tamu Kantor Bupati
Mereka menuntut agar rencana pemerintah daerah menangani musibah kebakaran pasar kemakmuran yang terjadi pada tanggal 29 September lalu tetap direalisasi sesuai rencana awal.
"Awalnya kan kami diberi tempat lokasi dagang sementara di samping limbur, tapi ini tidak, justru dialihkan lagi ke pasar atas blok E. Kami kecewa!! Bangun bangun sendiri, lokasinya dirubah," ungkap Hajah Erna, pedagang pasar blok F.
Mahyudiansyah, Kepala Dinas Perdagangan menjelaskan, rencana awal untuk pembangunan pasar (kios) sementara di samping pasar limbur tidak bisa direalisasi karena dana tanggap darurat yang diperkirakan menelan anggaran kurang lebih Rp 2 milyar itu tidak disetujui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Dananya ada, cuma tidak disetujui BPK karena kebakaran tidak termasuk dalam kategori bencana, tapi musibah,"terang Yudi.
Dalam hasil keputusan rapat bersama bupati, beber Yudu, pihak dinas perdagangan akan mencari lokasi baru untuk para pedagang.
"Nanti kita carikan, sesuai arahan bupati," Katanya.
(Dodi Iskandar)
Puluhan pedagang korban kebakaran pasar blok F mendatangi Kantor Bupati, Rabu (24/10/18).
Mereka menuntut agar rencana pemerintah daerah menangani musibah kebakaran pasar kemakmuran yang terjadi pada tanggal 29 September lalu tetap direalisasi sesuai rencana awal.
"Awalnya kan kami diberi tempat lokasi dagang sementara di samping limbur, tapi ini tidak, justru dialihkan lagi ke pasar atas blok E. Kami kecewa!! Bangun bangun sendiri, lokasinya dirubah," ungkap Hajah Erna, pedagang pasar blok F.
Mahyudiansyah, Kepala Dinas Perdagangan menjelaskan, rencana awal untuk pembangunan pasar (kios) sementara di samping pasar limbur tidak bisa direalisasi karena dana tanggap darurat yang diperkirakan menelan anggaran kurang lebih Rp 2 milyar itu tidak disetujui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Dananya ada, cuma tidak disetujui BPK karena kebakaran tidak termasuk dalam kategori bencana, tapi musibah,"terang Yudi.
Dalam hasil keputusan rapat bersama bupati, beber Yudu, pihak dinas perdagangan akan mencari lokasi baru untuk para pedagang.
"Nanti kita carikan, sesuai arahan bupati," Katanya.
(Dodi Iskandar)
0 Response to "Pedagang Kecewa, Kios Samping Limbur Tak Jadi Dibagun"
Posting Komentar