Pertanian di Desa Bakau Sepi. Ini Faktornya!

Kotabaru, Kalsel-
Lahan (cetak sawah) di Kecamatan Pamukan Utara yang dibuka pada tahun 2017 lalu, hingga tahun 2018 ini belum mencapai hasil maksimal, terutama di Desa Bakau dan sekitarnya.


Lahan pertanian yang di gadang-gadang akan meningkatkan ekonomi masyarakat itu sudah banyak ditumbuhi rumput liar.


Ditemui di pondok kecilnya, Aladin, seorang petani mengungkapkan, petani tidak menamam padi karena hasil pertanian dirasa belum bisa memenuhi kebutuhan hidup layak, ditambah tingginya harga kebutuhan hidup.

Hal itu juga dibenarkan Suwandi, pengurus kelompok tani di sana.
Menurutnya, kurangnya perhatian Pemerintah juga menjadi faktor penyebab sepinya pertanian di Bakau.
Dia berharap adanya komunikasi yang baik terkait hal ini.

Menanggapi hal itu, plt Kabid Sarana Prasarana, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan, Tony Ahmadi, Senin (31/12/2018), mengatakan pertanian di Bakau malah bagus. Kalau sepi, itu tergantung anggotanya.

"Kita sudah memfasilitasi hand traktor, pekerjaan pintu air, dan pompa air,"katanya.

Dilanjutkannya, "Semua cetak sawah selalu kami kawal. Dan menurut kelompok tani di sana (Bakau), lahan pertanian seluas 159 hektar itu dikerjakan semua,"tandasnya.

(Roni/IHa)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pertanian di Desa Bakau Sepi. Ini Faktornya!"

Posting Komentar