Bupati Tak Prioritaskan Peningkatan Ekonomi Masyarakat? "Masyarakat Penting Duit, Infrastruktur Belakangan".
Kotabaru, Kalsel-
Selama dua tahun lebih kepemimpinan Bupati, Sayed Jafar, keliatannya peningkatan ekonomi masyarakat tidak menjadi prioritas?
Menanggapi hal itu, H. Genta Kusan atau H. Gegen, anggota DPRD Komisi III mengatakan, "Visi Misi Bupati kan Agro Bisnis dan Pariwisata". Ucapnya.
Di Visi Misi Bupati itu, kata Gegen, DPRD sudah memprogramkan peningkatan ekonomi masyarakat.
Disebutkannya, diantaranya yaitu; program bantuan cetak sawah, perkebunan, dan perikanan darat.
"Program ini sudah kami masukan di tahun 2018 untuk realisasi di tahun 2019,"katanya.
Namun, sambung Gegen, program itu berapa persen bisa masuk dalam Visi Misi Bupati itu?
"Misalnya, bisa 30 persen program peningkatan ekonomi masuk dalam program Visi Misi Bupati. Tapi keliatannya yang ditonjolkan ke Pariwisatanya karena lebih banyak program infrastruktur (menunjang) pariwisata,"ucap Gegen.
Menurut H. Gegen, bila masyarakat menginginkan peningkatan ekonomi, bisa disampaikan saat RESES ke anggota DPRD. Anggota DPRD nanti akan merealisasikan melalui program aspirasi DPRD.
Rocky Gerung, Pengamat Politik Nasional, dalam satu kesempatan pernah mengatakan dan masyarakat sepakat bahwa, "masyarakat/ibu-ibu perlu nutrisi yang cukup untuk otak anak-anaknya, tidak butuh terlalu banyak infrastruktur."
Dan benar saja, masyarakat/Kepala Keluarga perlu duit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya (sandang, pangan, papan, pendidikan).
"Meski jalan hanya sekedar pengerasan tapi duit ada (di kantong), masyarakat masih bisa tersenyum (masih bisa beli trail, bisa melalui jalan berbatu atau jalan rusak sekalipun).
Meski jalan mulus tapi duit tak ada, masyarakat akan sengsara/masalah jo susah."
(IHa)
Selama dua tahun lebih kepemimpinan Bupati, Sayed Jafar, keliatannya peningkatan ekonomi masyarakat tidak menjadi prioritas?
Menanggapi hal itu, H. Genta Kusan atau H. Gegen, anggota DPRD Komisi III mengatakan, "Visi Misi Bupati kan Agro Bisnis dan Pariwisata". Ucapnya.
Di Visi Misi Bupati itu, kata Gegen, DPRD sudah memprogramkan peningkatan ekonomi masyarakat.
Disebutkannya, diantaranya yaitu; program bantuan cetak sawah, perkebunan, dan perikanan darat.
"Program ini sudah kami masukan di tahun 2018 untuk realisasi di tahun 2019,"katanya.
Namun, sambung Gegen, program itu berapa persen bisa masuk dalam Visi Misi Bupati itu?
"Misalnya, bisa 30 persen program peningkatan ekonomi masuk dalam program Visi Misi Bupati. Tapi keliatannya yang ditonjolkan ke Pariwisatanya karena lebih banyak program infrastruktur (menunjang) pariwisata,"ucap Gegen.
Menurut H. Gegen, bila masyarakat menginginkan peningkatan ekonomi, bisa disampaikan saat RESES ke anggota DPRD. Anggota DPRD nanti akan merealisasikan melalui program aspirasi DPRD.
Rocky Gerung, Pengamat Politik Nasional, dalam satu kesempatan pernah mengatakan dan masyarakat sepakat bahwa, "masyarakat/ibu-ibu perlu nutrisi yang cukup untuk otak anak-anaknya, tidak butuh terlalu banyak infrastruktur."
Dan benar saja, masyarakat/Kepala Keluarga perlu duit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya (sandang, pangan, papan, pendidikan).
"Meski jalan hanya sekedar pengerasan tapi duit ada (di kantong), masyarakat masih bisa tersenyum (masih bisa beli trail, bisa melalui jalan berbatu atau jalan rusak sekalipun).
Meski jalan mulus tapi duit tak ada, masyarakat akan sengsara/masalah jo susah."
(IHa)
0 Response to "Bupati Tak Prioritaskan Peningkatan Ekonomi Masyarakat? "Masyarakat Penting Duit, Infrastruktur Belakangan"."
Posting Komentar