Yudi: Embung Tirawan Jebol Karena Faktor Alam, Pelanggan; Dialirkan Bergilir
Kotabaru, Kalsel-
Selasa (11/6/2019) di kantor PDAM, Kabag Teknik PDAM,
Syahrian Wahyudi atau Yudi mengatakan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II,
pada Minggu, 09 Juni 2019, sudah meninjau Embung Tirawan yang jebol. Jebol
di bagian tanggul.
“Dari hasil investigasi BWS, jebolnya tanggul disebabkan
karena faktor alam; intensitas hujan tinggi sehingga terjadi overlepping
(kelebihan air.red) di atas badan embung yang mengakibatkan pengikisan tanah
sedikit demi sedikit,”paparnya.
Kemudian, kata Yudi, pada Senin, 10 Juni 2019, tadi, BWS memutuskan
penanggulangan darurat dengan sistem bronjong (kotak yang
terbuat dari anyaman kawat baja berlapis seng) diisi karung pasir setinggi 4 meter.
“Material sudah siap 1.600 karung berisi pasir, bronjong 1 truk, tinggal
pelaksanaan. Pelaksanaan (pemasangan) sekitar 1 bulan,”katanya.
Untuk perbaikan embung secara permanen, kemungkinan akan
dianggarkan BWS tahun 2020.”Bebernya.
Dikatakan Yudi, akibat jebolnya Embung Tirawan ini, air baku
tidak bisa didistribusikan ke 4000 pelanggan yang ada di Desa; Tirawan, Sigam,
Hilir Muara, Kelurahan Kotabaru Hilir, dan Kelurahan Kotabaru Tengah.
“Terhadap pelanggan yang terdampak itu, dilakukan bergiliran,
2 hari mati, 1 hari dialirkan.
Airnya didapat dari instalasi penampungan embung,”terangnya.
Airnya didapat dari instalasi penampungan embung,”terangnya.
(IHa)
0 Response to "Yudi: Embung Tirawan Jebol Karena Faktor Alam, Pelanggan; Dialirkan Bergilir"
Posting Komentar