Benarkah Ini Penyebab Tipe RSUD Turun? Denny Paparkan Indikasinya
Denny Hendro Kurnianto, Ketua Komisi III DPRD Kotabaru
Kotabaru, Kalsel-
Adanya kabar bahwa RSUD Kotabaru turun peringkat dari tipe C menjadi tipe D mendapat tanggapan dari Ketua Komisi III DPRD Denny Hendro Kurnianto.
Di ruang Komisi III DPRD, Senin (22/07/2019), Denny merasa perlu menjelaskan terkait hal itu.
Dari informasi direktur RSUD yang ia terima bahwa selain RSUD Kotabaru, sejumlah 600 rumah sakit seluruh indonesia termasuk RSUD Tanah Bumbu mendapat SK turun tipe C ke tipe D dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI itu.
Denny membeberkan, dari hasil diskusi dirinya dengan direktur RSUD, penyebab penurunan tipe itu terkait update data.
"Jadi ada data terkait sarana prasarana, SDM, pelayanan yang tidak terupdate di kementerian. Dan pihak RSUD sudah berbenah terkait update data itu," kata Denny mengutip direktur RSUD.
Lebih jauh Denny mengatakan, di dalam penjelasan SK dari Kementerian Kesehatan RI itu terkait tipe rumah sakit akan difinalisasi setelah di bawah satu bulan.
"Jadi terkait data-data, masih ada waktu klarifikasi ke kementerian. Ini belum final,"imbuh Denny.
"Kalau ada yang mengatakan lelucon, saya tidak setuju karena menurunan tipe rumah sakit itu terjadi tidak hanya di kotabaru,"ucapnya.
Namun demikian, menurut Denny ada kemungkinan lain. Dan dia hanya memprediksi.
Ia mengaku mendapat informasi dari beberapa sumber bahwa terhadap penurunan tipe rumah sakit ini diindikasikan ada rekomendasi dari BPJS.
Kenapa?
Ketika kelas rumah sakit tidak turun maka besaran tarif akan sesuai kelas.
Denny memaparkan, misalkan di kelas B melakukan operasi biayanya Rp50 juta, kalau di kelas C hanya Rp25 juta sehingga beban BPJS akan lebih ringan.
"Itu pemikiran saya, kalau itu benar itu kurang bijak,"pungkasnya.
(IHa)
Kotabaru, Kalsel-
Adanya kabar bahwa RSUD Kotabaru turun peringkat dari tipe C menjadi tipe D mendapat tanggapan dari Ketua Komisi III DPRD Denny Hendro Kurnianto.
Di ruang Komisi III DPRD, Senin (22/07/2019), Denny merasa perlu menjelaskan terkait hal itu.
Dari informasi direktur RSUD yang ia terima bahwa selain RSUD Kotabaru, sejumlah 600 rumah sakit seluruh indonesia termasuk RSUD Tanah Bumbu mendapat SK turun tipe C ke tipe D dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI itu.
Denny membeberkan, dari hasil diskusi dirinya dengan direktur RSUD, penyebab penurunan tipe itu terkait update data.
"Jadi ada data terkait sarana prasarana, SDM, pelayanan yang tidak terupdate di kementerian. Dan pihak RSUD sudah berbenah terkait update data itu," kata Denny mengutip direktur RSUD.
Lebih jauh Denny mengatakan, di dalam penjelasan SK dari Kementerian Kesehatan RI itu terkait tipe rumah sakit akan difinalisasi setelah di bawah satu bulan.
"Jadi terkait data-data, masih ada waktu klarifikasi ke kementerian. Ini belum final,"imbuh Denny.
"Kalau ada yang mengatakan lelucon, saya tidak setuju karena menurunan tipe rumah sakit itu terjadi tidak hanya di kotabaru,"ucapnya.
Namun demikian, menurut Denny ada kemungkinan lain. Dan dia hanya memprediksi.
Ia mengaku mendapat informasi dari beberapa sumber bahwa terhadap penurunan tipe rumah sakit ini diindikasikan ada rekomendasi dari BPJS.
Kenapa?
Ketika kelas rumah sakit tidak turun maka besaran tarif akan sesuai kelas.
Denny memaparkan, misalkan di kelas B melakukan operasi biayanya Rp50 juta, kalau di kelas C hanya Rp25 juta sehingga beban BPJS akan lebih ringan.
"Itu pemikiran saya, kalau itu benar itu kurang bijak,"pungkasnya.
(IHa)
0 Response to "Benarkah Ini Penyebab Tipe RSUD Turun? Denny Paparkan Indikasinya"
Posting Komentar