Komisi I DPRD Bahas Lahan Eks Transmigrasi ke Kementerian Transmigrasi RI
Fragmentasi lahan akibat pewarisan menyebabkan menurunan
skala usaha petani.
Penurunan skala usaha petani itu mengakibatkan lahan
semakin tidak produktif, dan ini akan mendorong petani menjual lahannya.
Petani di desa eks transmigrasi perkebunan karet dan
sawit menghadapi persoalan pembiayaan replanting.
Hal itu karena tidak dirancang sistem atau kelembagaan menghadapi periode replanting tersebut.
Hal itu karena tidak dirancang sistem atau kelembagaan menghadapi periode replanting tersebut.
Industri pengolahan hasil tanaman pangan, tumbuh lambat
optimal.
Pendapatan petani rendah mengakibatkan komoditi tanaman
pangan beralih ke komoditi perkebunan.
Suji Hendra, Ketua Komisi I DPRD, Selasa (30/07/2019)
mengatakan dalam kunjungan kerja ke Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI pada tanggal 24-26 Juli
2019 tadi terungkap bahwa penyebab desa eks transmigrasi kurang berkembang
dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
2.) Tidak ada pembinaan lanjutan pada desa-desa eks transmigrasi setelah masa pembinaan,
3.) Perkembangan desa eks transmigrasi tanaman pangan lebih rendah; memerlukan banyak input dan tenaga kerja, risiko kegagalan besar, lembaga pemasaran kurang berkembang, dukungan industri pengolahan kurang memadai,
4.) Kurang berkembangnya aktivitas non pertanian,
5.) Banyak transmigrasi lokal, umumnya mereka pindah ke kota kabupaten/provinsi dan selanjutnya, pengelolaan lahan diserahkan kepada buruh tani,
6.) Aksesibilitas rendah ke pusat pertumbunan kegiatan.
Selain itu, lebih lanjut Suji mengatakan aktivitas non pertanian tumbuh akibat
peningkatan aktivitas pertanian dan pendapatan masyarakat.
Proses ini dapat dilakukan secara berlawanan, mendorong
perkembangan aktivitas non pertanian yang akan meningkatkan aktivitas
pertanian.
Daerah pedesaan tidak dapat mereplikasi ekonomi
perkotaan.
Diperlukan konsentrasi penduduk untuk menjustifikasi
produksi berbagai macam barang dan jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan
masyarakat desa.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pedesaan berkelanjutan
kata Suji, dalam pembahasan mengemuka, diperlukan spesialisasi pada komuditas
dengan keunggulan komparatif.
Spesialisasi meningkatkan kemampuan kompetitif, tapi baru
bermanfaat juka ada aktivitas perdagangan.
Karenanya pedeasaan harus meningkatkan konektivitas
dengan jaringan pasar untuk memperoleh manfaat spesialisasi.
(IHa)
0 Response to "Komisi I DPRD Bahas Lahan Eks Transmigrasi ke Kementerian Transmigrasi RI"
Posting Komentar