Tak Ada Hari Libur Bagi Bupati Sayed Jafar?
Foto : Istimewa
Kotabaru, Kalsel-
Nampaknya tidak ada hari libur bagi Bupati Sayed Jafar.
Sabtu (20/07/2019) tadi, orang nomor satu di kotabaru ini memantau proses pembuatan jalan menuju Gunung Mamake.
Infonya, akan dijadikan wisata kebun buah di sana.
Bupati kerja?
Tentu saja jajaran "yang loyal" di bawahnya hadir lah!
Siapa saja kepala dinas yang hadir? Mahmud tidak merincikan dalam rilisnya. "Mahmud hanya nama sapaan saja, nama sebenarnya Gusti Mahmudin".
Ya. Kawan wartawan ini memang rajin ikut kegiatan bupati.
Ntah apa motivasinya? Sangka baik saja. Yang jelas dia rajin dan sangat bermanfaat memberikan informasi kegiatan bupati.
Bahkan tak jarang, dia selalu bikin rilis berita. Ini yang penting. Bisa buat bahan berita media lain juga.
Kenapa jadi ngomongin Mahmud sih!
Kembali ke Gunung Mamake.
Hari itu, selain Bupati bersama jajaran di bawahnya, para rider trail SJA TBK, karyawan PT. Arutmin Indonesia NPLCT juga ada di lokasi.
Tiga alat berat; grader, bulldozer, eksavator PT. Arutmin Indonesia NPLCT dan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan diturunkan membentuk badan jalan yang akan dibuat panjangnya diperkirakan 1.4 Km dari titik nol.
Titik nol berada di antara perbatasan Desa Tirawan dan Desa Sarang Tiung; dekat sekolah SD.
Meski dikerjakan alat berat, bupati bersama kepala SKPD yang hadir tidak tinggal diam. Mereka membersihkan sisa akar, batu-batu kecil yang dirasa menggangu.
"Jalan poros menuju puncak gunung mamake sudah terbentuk kurang lebih 600 meter," ujar Bupati.
Bupati mengiginkan jalan menuju puncak Gunung Mamake ini sama seperti jalan menuju puncak Gunung Meranti. Tanjakannya tidak terlalu tinggi; agak landai dan jangan terlalu curam.
"Lebar jalan dibuat sekitar 8 meter,"imbuh Bupati.
Maksud Bupati, nanti pengunjung yang menggunakan roda dua maupun roda empat bisa langsung ke puncak gunung, berwisata.
(IHa)
Kotabaru, Kalsel-
Nampaknya tidak ada hari libur bagi Bupati Sayed Jafar.
Sabtu (20/07/2019) tadi, orang nomor satu di kotabaru ini memantau proses pembuatan jalan menuju Gunung Mamake.
Infonya, akan dijadikan wisata kebun buah di sana.
Bupati kerja?
Tentu saja jajaran "yang loyal" di bawahnya hadir lah!
Siapa saja kepala dinas yang hadir? Mahmud tidak merincikan dalam rilisnya. "Mahmud hanya nama sapaan saja, nama sebenarnya Gusti Mahmudin".
Ya. Kawan wartawan ini memang rajin ikut kegiatan bupati.
Ntah apa motivasinya? Sangka baik saja. Yang jelas dia rajin dan sangat bermanfaat memberikan informasi kegiatan bupati.
Bahkan tak jarang, dia selalu bikin rilis berita. Ini yang penting. Bisa buat bahan berita media lain juga.
Kenapa jadi ngomongin Mahmud sih!
Kembali ke Gunung Mamake.
Hari itu, selain Bupati bersama jajaran di bawahnya, para rider trail SJA TBK, karyawan PT. Arutmin Indonesia NPLCT juga ada di lokasi.
Tiga alat berat; grader, bulldozer, eksavator PT. Arutmin Indonesia NPLCT dan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan diturunkan membentuk badan jalan yang akan dibuat panjangnya diperkirakan 1.4 Km dari titik nol.
Titik nol berada di antara perbatasan Desa Tirawan dan Desa Sarang Tiung; dekat sekolah SD.
Meski dikerjakan alat berat, bupati bersama kepala SKPD yang hadir tidak tinggal diam. Mereka membersihkan sisa akar, batu-batu kecil yang dirasa menggangu.
"Jalan poros menuju puncak gunung mamake sudah terbentuk kurang lebih 600 meter," ujar Bupati.
Bupati mengiginkan jalan menuju puncak Gunung Mamake ini sama seperti jalan menuju puncak Gunung Meranti. Tanjakannya tidak terlalu tinggi; agak landai dan jangan terlalu curam.
"Lebar jalan dibuat sekitar 8 meter,"imbuh Bupati.
Maksud Bupati, nanti pengunjung yang menggunakan roda dua maupun roda empat bisa langsung ke puncak gunung, berwisata.
(IHa)
0 Response to "Tak Ada Hari Libur Bagi Bupati Sayed Jafar?"
Posting Komentar