Perindo Terima Berkas Bacalon Bupati Kotabaru; Zulkipli: Kalau Mau Putra Daerah, Uji Lagi!
Ketua DPD Partai Perindo Kotabaru H Imansyah Rasyid (kiri), Ketua DPC PDIP Kotabaru H Zulkipli.AR, SE., MAP (kanan)
Pengurus DPD Partai Perindo Kotabaru di antaranya; Ketua H Imansyah Rasyid, Sekretaris Agus Andriono, dan anggota DPRD Kotabaru dari Partai Perindo Rabbiansyah atau Roby, pada Senin malam, 30 Desember 2019 kembali kedatangan bakal calon bupati Kotabaru 2020-2025.
Pengurus DPD Partai Perindo Kotabaru di antaranya; Ketua H Imansyah Rasyid, Sekretaris Agus Andriono, dan anggota DPRD Kotabaru dari Partai Perindo Rabbiansyah atau Roby, pada Senin malam, 30 Desember 2019 kembali kedatangan bakal calon bupati Kotabaru 2020-2025.
Kali ini yang datang adalah Ketua DPC PDIP Kotabaru H
Zulkipli.AR beserta rombongan di antaranya; Sektretaris DPC PDIP Syairi Mukhlis
yang juga sebagai Ketua DPRD Kotabaru, anggota DPRD dari PDIP Tajudiennor dan
Suwanti.
H. Zulkipli. AR mendatangi DPD Partai Perindo bermaksud
menyerahkan berkas lamaran sebagai bakal calon bupati Kotabaru.
Menanggapi kedatangan Zulkipli.AR bersama rombongan ke
partainya itu, H Imansyah Rasyid mengatakan, sesuai mekanime partai, pihaknya
akan mendiskusikannya di tingkat DPD, DPW, sampai ke tingkat DPP.
“Kami merasa dihargai, dan seandainya bisa berjodoh, sudah
mengetahui masing-masing dan bisa memperjuangkan bersama-sama, seirama. Melihat
kondisi kita saat ini kalau tidak didukung logistik yang cukup agak sulit bisa
memangkan pilkada,”ungkap Roby.
Terkait siapa yang akan diusung melalui Partai Perindo,
Agus Andriono, mengatakan pada prinsipnya DPP menyerahkan sepenuhnya ke DPD untuk
menentukan siapa yang akan diusung, namun katanya, secara administrasi organisasi,
DPD tetap berkoordinasi ke DPW, dan DPP yang akan menerbitkan rekomendasinya.
Ditanya apakah PDIP sudah merekomendasikan siapa bakal
calon bupati Kotabaru?
Zulkipli. AR menjelaskan, DPP PDIP sudah menetapkan,
rekomendasi akan diturunkan serempak seluruh Indonesia.
“Kalau ditanya saat ini saya belum belum bisa menjawab
karena rekomendasi belum ditangan.
Tetapi ada pernyataan, tidak ada alasan bagi DPP untuk
tidak merekomendasikan Ketua DPC PDIP Kotabaru sebagai calon bupati Kotabaru
2020 – 2025.
Indikatornya hasil pileg dan pilpres 2019, kita pemenangnya.”
Yang dipertimbangkan, ujar Zulkipli, ketika DPP merekomendasi, mereka (DPP PDIP) tidak
ingin jagoannya kalah kan?
Sementara, parameter apa untuk mengukur kemenangan itu? Menurut
DPP bagaimana hasil survei.
Terkait itu, Zulkipli mengaku, jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi ke-kecamatan,
untuk mengangkat popularitas dan elektabilitasnya.
Selanjutnya dalam segi pengalaman, Zulkipli mengaku selama
memimpin DPC PDIP Kotabaru sudah banyak mengantarkan kader-kader PDIP di daerah
untuk duduk di DPRD maupun di pilkada Kotabaru, bahkan sudah hampir 5 priode
(25 tahun).
Dalam kurun waktu itu, perannya sebagai pendamping (tim
pengusung utama) selalu turun ke lapangan dan mengetahui kondisi di daerah.
Menurut pengalamannya, yang kuat aroma logistiknya adalah
pada pilkada 2014-2015. “Pilkada ini kemungkinan masih akan meningkat aroma
logistiknya.”
Terkait hal itu dirinya sudah mengerti
kalau tidak ada dukungan finansial maka kemungkinan menang akan sulit.
kalau tidak ada dukungan finansial maka kemungkinan menang akan sulit.
Dikatakannya, urusan logistik ini, ada komitmen dari
kader-kader PDIP, ada istilah gotong-royong.
Ketika terjadi pilkada di daerah lain, maka daerah lainnya
akan mendukung.
“Tidak tahu apabila terjadi pilkada serentak, tapi selama
ini kita saling dukung.
Tegasnya, aku tidak akan maju kalau tidak ada dukungan
dana.”
Kenapa mendaftar ke perindo?
“Ini partai ke-8 aku mendaftar, terlepas dari perindo dan
sebagainya, kenapa mendaftar ke semua partai? Padahal aku tahu mekanisme
partai masing-masing.
Aku ingin memberikan penghargaan kepada kawan-kawan
partai lain, dan bersilaturahmi. Semua partai akan dilakukan pendekatan, kita
bangun Kotabaru dengan kebersamaan, jangan kita berkotak-kotak.”
Ketika mendaftar ke partai tertentu tapi tidak
direkomendasi?
“Aku mengerti mekanisme partai, tidak harus aku melamar
ke partai tertentu harus direkomendasi, yang terpenting silaturahmi,”ungkapnya.
Dalam silaturahmi ke semua partai itu, kata Zulkipli, dia
sedikit memaparkan strategi untuk membangun Kotabaru.
Kalau ditanya visi misi?
Menurutnya hampir semua sama, yang berbeda adalah strategi bagaimana visi misi itu tercapai.
Menurutnya hampir semua sama, yang berbeda adalah strategi bagaimana visi misi itu tercapai.
“Aku akan memanfaatkan jaringan yang sudah dimiliki dari partai
pemenang pemilu seluruh Indonesia,”ujarnya.
Kemungkinan memenangkan Pilkada?
Zulkipli mengaku sudah sosialisasi ke- 19 kecamatan, kemungkinan
untuk bisa mengalahkan petahana atau calon yang dianggap kuat lainnya, dia yakin
punya strategi.
Dikisahkannya, berkaca waktu pilkada 2010 yang calon bupatinya dia dukung, ketika waktu itu di
19 kecamatan kalah, pas masuk suara pulau laut utara (kota kabupaten), akhirnya
bisa menang.
“Artinya ada strategi, paling tidak bisa mengimbangi petahana atau calon lainnya.”
“Artinya ada strategi, paling tidak bisa mengimbangi petahana atau calon lainnya.”
Ada warga masyarakat bertanya, mana calon bupati putra
daerah?
“Aku lahir di Kotabaru, kalau dikatakan putra daerah aku
orang Kotabaru.
Kalau mau menampilkan putra daerah, tampilkan sekarang.
Memang kita sudah pernah menguji putra daerah, apakah
hasilnya sesuai yang diharapkan?
Sekarang kalau mau putra daerah, uji lagi,”pungkasnya.
(IHa)
0 Response to "Perindo Terima Berkas Bacalon Bupati Kotabaru; Zulkipli: Kalau Mau Putra Daerah, Uji Lagi!"
Posting Komentar