Ohh.. PLN Sudah Usulkan Listrik Rampa Cengal 24 Jam
Istimewa
Menanggapi keinginan Warga Desa Rampa Cengal, agar penerangan listrik di sana bisa menyala 24 jam, Kepala PLN UP3 (unit pelaksana pelayanan pelanggan) Kotabaru melalui Supervisor SDM dan Administrasi, merangkap Humas, Vigor Eusidero Hindami mengatakan, Desa Rampa Cengal masih pakai jaringan ULD (unit listrik desa) Mulyoharja.
Desa Rampa Cengal dikategorikan daerah isolated (letak geografisnya jauh jaringan induk PLN).
Maksudnya, masih mengunakan jaringan PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel pakai BBM), tidak termasuk jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Asam-Asam, Kalsel.
"Di kota kabupaten sudah menggunakan jaringan PLTU Asam-Asam. Kabelnya lewat jalur laut. Jadi sudah tidak pakai PLTD lagi,"terang Vigor.
Terhadap daerah-daerah yang listriknya menyala hanya 12 jam, ternasuk Desa Rampa Cengal, pihak PLN Kotabaru, kata Vigor, sudah mengusulkan ke PLN wilayah Kalselteng dan pusat, untuk penambahan biaya (BBM) agar listrik di daerah-daerah tersebut bisa menyala 24 jam.
"Apakah nanti disetujui? Melihat nanti persetujuan kajian kelayakan,"ujarnya.
Dicontohkan Vigor seperti di daerah Bakau, walaupun masih dikategorikan daerah isolated, tapi listriknya bisa menyala 24 jam (percobaan) karena sudah masuk sistem grid jaringan PLTU SUTT jalur Kaltim.
(IHa)
Menanggapi keinginan Warga Desa Rampa Cengal, agar penerangan listrik di sana bisa menyala 24 jam, Kepala PLN UP3 (unit pelaksana pelayanan pelanggan) Kotabaru melalui Supervisor SDM dan Administrasi, merangkap Humas, Vigor Eusidero Hindami mengatakan, Desa Rampa Cengal masih pakai jaringan ULD (unit listrik desa) Mulyoharja.
Desa Rampa Cengal dikategorikan daerah isolated (letak geografisnya jauh jaringan induk PLN).
Maksudnya, masih mengunakan jaringan PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel pakai BBM), tidak termasuk jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Asam-Asam, Kalsel.
"Di kota kabupaten sudah menggunakan jaringan PLTU Asam-Asam. Kabelnya lewat jalur laut. Jadi sudah tidak pakai PLTD lagi,"terang Vigor.
Terhadap daerah-daerah yang listriknya menyala hanya 12 jam, ternasuk Desa Rampa Cengal, pihak PLN Kotabaru, kata Vigor, sudah mengusulkan ke PLN wilayah Kalselteng dan pusat, untuk penambahan biaya (BBM) agar listrik di daerah-daerah tersebut bisa menyala 24 jam.
"Apakah nanti disetujui? Melihat nanti persetujuan kajian kelayakan,"ujarnya.
Dicontohkan Vigor seperti di daerah Bakau, walaupun masih dikategorikan daerah isolated, tapi listriknya bisa menyala 24 jam (percobaan) karena sudah masuk sistem grid jaringan PLTU SUTT jalur Kaltim.
(IHa)
0 Response to "Ohh.. PLN Sudah Usulkan Listrik Rampa Cengal 24 Jam"
Posting Komentar