Maret ini, Kasus DBD di Tanah Bumbu Turun
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu di bulan Maret ini turun dari bulan sebelumnya.
Hal itu terlihat berdasarkan data Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi, saat dikonfirmasi, Kamis (12/3/2020) merincikan, bulan Januari 166 orang , Februari 240 orang dan di bulan Maret tinggal 33 orang.
Budi mengimbau, walaupun angka DBD turun masyarakat harus tetap waspada dan tetap melaksanakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) karena lingkungan yang kotor penyebab utama penyebaran virus DBD.
Terkait itu, katanya, Dinas Kesehatan sudah melakukan pencegahan terjadinya DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui pukesmas- pukesmas dan intansi terkait serta menggalakkan gotong-royong di desa-desa.
Ia menyebut, daerah yang rawan DBD di antaranya di Kecamatan; Simpang Empat, Kusan Hilir, Karang Bintang dan Satui. Karena, katanya, daerah pemukiman padat penduduk.
(Alam)
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu di bulan Maret ini turun dari bulan sebelumnya.
Hal itu terlihat berdasarkan data Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi, saat dikonfirmasi, Kamis (12/3/2020) merincikan, bulan Januari 166 orang , Februari 240 orang dan di bulan Maret tinggal 33 orang.
Budi mengimbau, walaupun angka DBD turun masyarakat harus tetap waspada dan tetap melaksanakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) karena lingkungan yang kotor penyebab utama penyebaran virus DBD.
Terkait itu, katanya, Dinas Kesehatan sudah melakukan pencegahan terjadinya DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui pukesmas- pukesmas dan intansi terkait serta menggalakkan gotong-royong di desa-desa.
Ia menyebut, daerah yang rawan DBD di antaranya di Kecamatan; Simpang Empat, Kusan Hilir, Karang Bintang dan Satui. Karena, katanya, daerah pemukiman padat penduduk.
(Alam)
0 Response to "Maret ini, Kasus DBD di Tanah Bumbu Turun"
Posting Komentar