COVID-19, Jerry: Warga Rampa Manunggul Agak Panik. 7 Orang Dari Zona Merah Tak Mau Diperiksa
Istimewa.
Jerry Lumenta saat penyemprotan disinfektan di jalan umum Desa Rampa Manunggul.
Jerry Lumenta, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sampanahan, melaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada warga Desa Rampa Manunggul, (lokasinya di pelosok pulau), Sabtu (04/4/2020).
Kegiatan dilanjutkan penyemprotan disinfektan ke tempat ibadah, sekolah, jalan umum, dan halaman rumah-rumah warga.
Dalam kegiatan ini, Jerry juga melibatkan relawan Sungai Durian.
"Sebelumnya warga merasa cemas. Setelah diedukasi, dikasih tahu pencegahan Covid-19 ini, warga mulai tenang,"ujar Jerry.
Namun demikian, lanjut Jerry, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus mensosialisasikan kepada masyarakat.
"Kerena jarak antara desa di sini jauh antar pulau, sosialisasi perlu waktu,"terang Jerry.
Terhadap imbauan Tim Gugus Tugas, kata Jerry, warga mematuhi untuk sementara tidak berkumpul, jaga jarak, dan tidak melaksanakan salat di Masjid.
Bagaimana kesadaran warga agar melapor bila ada orang datang dari luar atau zona merah?
"Kemarin sempat ada kejadian, 7 orang datang dari zona merah, Gowa, Sulsel. Mereka pekerja tambak. Mereka tidak mau diperiksa kesehatannya.
Tapi sudah ditegaskan Polsek dan Babinsa mereka harus diperiksa, kalau tetap tidak mau maka akan dijauhkan dari desa sebab masyarakat agak panik,"cerita Jerry.
(IHa)
Jerry Lumenta saat penyemprotan disinfektan di jalan umum Desa Rampa Manunggul.
Jerry Lumenta, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sampanahan, melaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada warga Desa Rampa Manunggul, (lokasinya di pelosok pulau), Sabtu (04/4/2020).
Kegiatan dilanjutkan penyemprotan disinfektan ke tempat ibadah, sekolah, jalan umum, dan halaman rumah-rumah warga.
Dalam kegiatan ini, Jerry juga melibatkan relawan Sungai Durian.
"Sebelumnya warga merasa cemas. Setelah diedukasi, dikasih tahu pencegahan Covid-19 ini, warga mulai tenang,"ujar Jerry.
Namun demikian, lanjut Jerry, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus mensosialisasikan kepada masyarakat.
"Kerena jarak antara desa di sini jauh antar pulau, sosialisasi perlu waktu,"terang Jerry.
Terhadap imbauan Tim Gugus Tugas, kata Jerry, warga mematuhi untuk sementara tidak berkumpul, jaga jarak, dan tidak melaksanakan salat di Masjid.
Bagaimana kesadaran warga agar melapor bila ada orang datang dari luar atau zona merah?
"Kemarin sempat ada kejadian, 7 orang datang dari zona merah, Gowa, Sulsel. Mereka pekerja tambak. Mereka tidak mau diperiksa kesehatannya.
Tapi sudah ditegaskan Polsek dan Babinsa mereka harus diperiksa, kalau tetap tidak mau maka akan dijauhkan dari desa sebab masyarakat agak panik,"cerita Jerry.
(IHa)
0 Response to "COVID-19, Jerry: Warga Rampa Manunggul Agak Panik. 7 Orang Dari Zona Merah Tak Mau Diperiksa"
Posting Komentar