Covid-19, Paman Birin Perpanjang Status Tanggap Darurat Kalsel
Foto Istimewa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggelar konferensi video bersama bupati/walikota se Kalsel, Kamis (02/4/2020).
Bupati Tanbu H Sudian Noor, Wakil Bupati H Ready Kambo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Gugus Tugas Penanganan virus Corona (Covid-19) mengikuti konferensi video di ruang Digital Live Room lantai 4 Kantor Bupati.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengajak bupati dan walikota se Kalsel untuk lebih meningkatkan upaya dalam penanganan Covid-19.
“Mari kita bersama-sama mengantisipasi virus Corona di Banua kita ini. Saya berharap adanya penguatan upaya dalam hal menghadapi Virus Diseasi Covid-19. Kita harus melawan dengan segala upaya yang kita lakukan bersama semua kalangan. Sejatinya sekarang kita berada di dalam perang melawan virus tersebut,” tegas Paman Birin sapaan Gubernur Kalsel.
Tak lupa, Paman Birin menyampaikan arahan Presiden tentang 3 hal strategis dalam penanganan Covid-19, yakni, kesehatan masyarakat adalah hal sangat utama dalam pengendalian penyebaran Covid-19, karenanya harus maksimal dalam mengobati pasien dan tepat waktu.
Selanjutnya, mempersiapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah, agar mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, serta menjaga dunia usaha, terutama usaha mikro, usaha menengah agar tetap beroperasi dan mampu menjaga keseimbangan perekonomian.
Pemprov Kalsel, lanjut Paman Birin, juga mengambil beberapa langkah di antaranya, memperpanjang status tanggap darurat penanganan Covid-19 di Kalsel hingga 16 April 2020. Membatasi arus masuk orang yang datang dari wilayah dan luar wilayah Kalsel.
“Mari kita bangkitkan kembali semangat para pahlawan kita dahulu. kita tanamkan ke dalam diri kita bersama untuk kita saling bersinergi dalam melawan Covid-19 ini.
Haram Manyarah Waja Sampai Keputing,”Paman Birin mengucap semboyan Tanah Banjar.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalsel juga mendengarkan laporan dari seluruh kabupaten/kota, terkait perkembangan jumlah kasus yang terjadi serta langkah-langkah strategis yang sudah diambil dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah.
Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor dalam laporannya menyampaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bumi Bersujud sebanyak 122 orang, sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang. Sementara orang yang dinyatakan positif Covid-19, nihil.
“Dalam mengupayakan pencegahan penyebaran virus tersebut, tentunya pemerintah daerah akan bekerja lebih keras seperti mengamankan jalur perbatasan dengan menempatkan posko-posko pencegahan agar Covid-19 tidak dapat masuk ke Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Sudian Noor.
Sudian Noor menerangkan, pemerintah daerah juga akan mewajibkan setiap gedung perkantoran dan fasilitas umum untuk menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
(Ril /Alam)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggelar konferensi video bersama bupati/walikota se Kalsel, Kamis (02/4/2020).
Bupati Tanbu H Sudian Noor, Wakil Bupati H Ready Kambo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Gugus Tugas Penanganan virus Corona (Covid-19) mengikuti konferensi video di ruang Digital Live Room lantai 4 Kantor Bupati.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengajak bupati dan walikota se Kalsel untuk lebih meningkatkan upaya dalam penanganan Covid-19.
“Mari kita bersama-sama mengantisipasi virus Corona di Banua kita ini. Saya berharap adanya penguatan upaya dalam hal menghadapi Virus Diseasi Covid-19. Kita harus melawan dengan segala upaya yang kita lakukan bersama semua kalangan. Sejatinya sekarang kita berada di dalam perang melawan virus tersebut,” tegas Paman Birin sapaan Gubernur Kalsel.
Tak lupa, Paman Birin menyampaikan arahan Presiden tentang 3 hal strategis dalam penanganan Covid-19, yakni, kesehatan masyarakat adalah hal sangat utama dalam pengendalian penyebaran Covid-19, karenanya harus maksimal dalam mengobati pasien dan tepat waktu.
Selanjutnya, mempersiapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah, agar mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, serta menjaga dunia usaha, terutama usaha mikro, usaha menengah agar tetap beroperasi dan mampu menjaga keseimbangan perekonomian.
Pemprov Kalsel, lanjut Paman Birin, juga mengambil beberapa langkah di antaranya, memperpanjang status tanggap darurat penanganan Covid-19 di Kalsel hingga 16 April 2020. Membatasi arus masuk orang yang datang dari wilayah dan luar wilayah Kalsel.
“Mari kita bangkitkan kembali semangat para pahlawan kita dahulu. kita tanamkan ke dalam diri kita bersama untuk kita saling bersinergi dalam melawan Covid-19 ini.
Haram Manyarah Waja Sampai Keputing,”Paman Birin mengucap semboyan Tanah Banjar.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalsel juga mendengarkan laporan dari seluruh kabupaten/kota, terkait perkembangan jumlah kasus yang terjadi serta langkah-langkah strategis yang sudah diambil dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah.
Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor dalam laporannya menyampaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bumi Bersujud sebanyak 122 orang, sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang. Sementara orang yang dinyatakan positif Covid-19, nihil.
“Dalam mengupayakan pencegahan penyebaran virus tersebut, tentunya pemerintah daerah akan bekerja lebih keras seperti mengamankan jalur perbatasan dengan menempatkan posko-posko pencegahan agar Covid-19 tidak dapat masuk ke Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Sudian Noor.
Sudian Noor menerangkan, pemerintah daerah juga akan mewajibkan setiap gedung perkantoran dan fasilitas umum untuk menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
(Ril /Alam)
0 Response to "Covid-19, Paman Birin Perpanjang Status Tanggap Darurat Kalsel"
Posting Komentar