Adi: Banyak Sengketa Lahan di Kotabaru...

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotabaru menggelar video conference (VidCon) melalui aplikasi zoom di operation room sekertariat daerah Kotabaru., Senin (27/7/2020).

VidCon tersambung dengan pihak kecamatan, desa, dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Kotabaru.

Adi Sutomo mengatakan, pertemuan membahas tentang sosialisasi dan edukasi agraria dalam rangka meminimalisir sengketa pertanahan yang ada di Kotabaru.

Adi mengatakan, banyak sengketa lahan yang terjadi di Kabupaten Kotabaru. Permasalahannya, ketidaktahuan masyarakat tentang prosedur penguasaan lahan dan terbitnya segel secara berkala dari pihak desa.

"Banyak permasalahan lahan di Kotabaru. Penyebabnya banyaknya masyarakat yang tidak tahu tentang cara penguasaan lahan. Terus itu tadi juga yang sudah disampaikan Kepala BPN, kepala desa jangan menerbitkan segel yang berlapis-lapis. Jangan sampai Kepala Desa berganti, sekertaris berganti kemudian muncul lagi tuh segel," kata Adi

Selain itu, ia juga membeberkan  permasalahan lain yang umum terjadi dalam hal sengketa. Seperti ketidaktahuan masyarakat dalam hal plasma. Yang di mana menurutnya, plasma adalah lahan yang berada di atas kebun kelapa sawit, bukan lahan yang berada di bawah kebun kelapa sawit.

"Yang kedua kasus di perkebunan atau plasma. Kebanyakan orang yang tidak mengerti dengan plasma dikira kartu plasma anggota koperasi itu ada kartu ada lahan. Itu yang sering terjadi, Nah kalau satu perusahaan sepuluh hektare di dalam anggota koperasi mereka menerima kartu anggota lalu kartunya dijual lalu berhektare-hektare tanahnya. Di mana tanahnya? Jadi tanahnya, kebun yang beli kartu itu lahannya ada di atas kebun kelapa sawit, bukan di bawah kelapa sawit," tegasnya.

Tak sampai di situ, Adi mengimbau kepada masyarakat agar menyelesaikan permasalahan sengketa secara baik, artinya, jangan sampai berakhir di jalur hukum.

"Terus imbauan saya kepada masyarakat kalau ada masalah mari kita selesaikan secara baik-baik, jangan sampai masalah ini berakhir ke masalah hukum. Secara baik-baik bisa berkordinasi," harapnya.

(Dody)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: