Masalah Proyek Sarana Air Bersih di Kelumpang Hulu; Perangkat Desa Saling Tunjuk

Informasi beredar bahwa proyek sarana air bersih di RT 10, Simpang Laburan, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu Tahun 2019, disebut tak bisa difungsikan dan diduga pelaksanaanya tidak sesuai RAB.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Sungai Kupang berinisial S, mengungkapkan terkait proyek itu, urusan administrasi sudah diserahkannya kepada Bendahara Desa.

"Karena saya sakit (stroke) urusan administrasi sudah diserahkan ke Bendahara Desa," ujarnya.

Terkait pembangunan proyek itu, kata Kepala Desa, dirinya hanya menerima dana kurang lebih Rp 31 juta, selebihnya dipegang Bendahara Desa.

"Pelaksanaan pekerjaan kita kerjakan sesuai dengan anggaran Rp 31 juta itu ya seperti itu lah hasilnya (tidak bisa difungsikan dan diduga katanya tidak sesuai RAB)," katanya.

Dikonfirmasi Bendahara Desa A, Kamis (09/7/2020), mengatakan anggaran proyek tersebut sudah diserahkan semuanya Rp 153 dipotong pajak 10 persen.
Diserahkan secara bertahap.

"Kita serahkan duitnya bertahap. Duitnya kita gulung beserta rincian datanya," ujarnya.

Ditanya tanda terima Kepala Desa menerima duit itu?

Bendahara A, tak bisa menunjukkan.

Bendahara mengatakan, karena kepala desa sakit, segala urusan administrasi diserahkan (ditangani) dipercayakan kepadanya.

"Memang kita yang kerjakan terkait administrasi karena Kepala Desa sakit (stroke) sejak bulan Februari, tapi itu atas sepengetahuan Kepala Desa," ujarnya.

Dikonfirmasi Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) M, mengatakan terkait proyek itu namanya hanya dimasukkan tanpa sepengetahuannya.

Demikian halnya Sekdes H, mengatakan tidak tahu menahu terkait proyek itu. Dia mengarahkan untuk menanyakannya langsung ke Bendahara Desa.

Bendahara Desa A, mengatakan TPK M, mengetahui dirinya sebagai Ketua TPK proyek, hal itu dibuktikan dengan yang bersangkutan menerima honor sebagai ketua TPK.

(IHa)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: