PJU di Desa Serongga Mati, Maulid: Nanti Saya Cek


Jalan pedesaan mestinya mendapat fasilitas yang layak dari pemerintah. Terutama terkait penerangan jalan umum (PJU), masyarakat sepatutnya mendapat penerangan saat melintas di jalan yang gelap.

Seperti halnya di Jalan Ratu Intan, Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir. 11 lampu PJU-nya mati. PJU mati terpantau dari pintu gerbang Jalan Ratu Intan sampai di SMAN 1 Kelumpang Hilir.

Ketua LSM Kalimantan Cerdas Syamsir mengatakan, PJU itu sudah lama gelap mencekam, padahal di sepanjang jalan itu tiap hari dilewati masyarakat.

"Terlihat ketika melintas di jalan tersebut begitu gelap dan mencekam hal itu terjadi akibat dari tidak adanya penerangan di bagian tiang listrik," ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Hal itu, kata Syamsir, mestinya harus cepat dibenahi. Jika dibiarkan terus menerus dikhawatirkan menimbulkan kesempatan kerawanan dan kejahatan.

"Apalagi jarak rumah warga sangat jarang, ditambah jalan yang dilewati juga rusak dan berlubang," ungkapnya.

Dihubungi Kepala Dinas PUPR Maulidiansyah berjanji segera menindaklanjuti hal itu.

"Biasanya kalau ada laporan masyarakat langsung kita tindak lanjuti. Tapi kalau lokasinya di seberang perlu waktu. Kecuali di dalam kota, hitungan jam langsung diperbaiki karena ada petugasnya. Nanti saya cek," katanya.

Maulid mengatakan, ada 3500 titik PJU di Kabupaten Kotabaru. Pihaknya, katanya, perlu memeriksa jaringan yang ada di desa Serongga itu. Jika tak ada jaringan, Dinas PUPR perlu menganggarkan lagi.

"Jadi kalau enggak ada laporan kita enggak tau. Yang tau kan masyarakat sekitar," pungkasnya.

(Dody)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PJU di Desa Serongga Mati, Maulid: Nanti Saya Cek"

Posting Komentar