Warga; Delapan Bulan Selesai Dibangun, Siring Laut Tapian Balai Banyak Retak...


Hanya sekitar delapan bulan selesai dibangun, siring laut Desa Tapian Balai, Kecamatan Pulau Laut Barat, sudah banyak yang retak dan terbelah.

Demikian dikatakan warga di lokasi, Sabtu (18/7/2020).

Proyek yang dikerjakan dengan anggaran kurang lebih Rp 280 juta ini bersumber dari Dana Desa Tapian Balai Tahun 2016.

"Kalau pekerjaannya baik mungkin tidak rusak atau patah seperti ini," ucap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Dibandingkannya dengan proyek serupa yang dibangun desa tetangga.

"Proyek siring laut seperti di Tapian Balai ini juga pernah dibagun di sana, proyek tahun 2012. Kondisinya tidak seperti ini, kondisinya masih baik," ujarnya.

Dikonfirmasi, Kepala Desa Tapian Balai, M Rusni mengatakan, kerusakan siring pantai itu akihat pertemuan air laut dan air darat di bagian bawah mengikis pasir.

Selain itu, katanya, disebabkan pengambilan pasir (dijual) di tepian batas di antara air pasang surut yang mengakibatkan siring laut terlihat menggantung.

"Itu ada rencana diperbaiki atau apa nanti, atau direhab," ujarnya.

(IHa/Rahman)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga; Delapan Bulan Selesai Dibangun, Siring Laut Tapian Balai Banyak Retak..."

Posting Komentar