KKN Mahasiswi ULM di Kotabaru; Dewi: Covid-19; Masyarakat Wajib Jaga Fisik dan Mental

Alvina Dewi (dua dari kiri) tergabung dalam Kelompok 13, Mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang melaksanakan KKN (Kuliah kerja nyata) di Desa Megasari, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat mestinya wajib menjaga kesehatan fisik agar terhindar dari segala jenis penyakit terutama Covid-19.

Selain menjaga kesehatan fisik, masyarakat tentunya juga harus menjaga kesehatan mentalnya agar terhindar dari penyakit.

Begitu dikatakan Alvina Dewi, Kadiv Pubdok  kelompok 13 Mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Lambung Mangkurat, yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata  (KKN) di Kampung Tangguh Banua Kabupaten Kotabaru, Kalsel, Agustus 2020.

Menurut Dewi, kesehatan mental sangat penting karena berkaitan dengan kesehatan jasmani. Artinya, jika mental terganggu, secara otomatis fisik juga akan terganggu.

"Ada berbagai macam orang yang menganggap bahwa kesehatan mental itu tidak penting. Padahal kan kalau mental kita bermasalah otomatis psikis kita juga terpengaruh," kata Dewi saat diwawancara di kediamannya, Selasa (12/8/2020).

Wanita yang kerap disapa Dewi itu memberi contoh, salah satu persoalan yang ia lihat selama ini adalah pasien yang terkonfirmasi positif. Yang di mana menurutnya, pasien yang sedang diisolasi di rumah sakit belum tentu kondisi psikologisnya sehat.

"Yang diisolasi ini lagi nih, belum tentu mereka merasa tenang. Pasti mereka merasa keluarga nggak ada yang jenguk,  pasti merasa bosan, merasa stres, terus kecemasannya semakin meningkat. Jadi kesehatan fisik dan mental itu sama-sama berkaitan. Jika mentalnya terganggu otomatis mentalnya terganggu. Begitu juga sebaliknya," katanya.

Dewi memberi tips agar kesehatan psikologis selalu terjaga.
Pertama, hendaknya masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Kedua, melakukan hal yang positif seperti olahraga, dan makan teratur.

"Itu pun yang berhubungan dengan kesehatan mental mereka," imbuhnya.

Ketiga, coping stress. Coping stress adalah pola mengelola stres dengan cara menjalankan hobi dalam rutinitas sehari-hari.

"Misalnya hobi kita memasak ya memasak. Hal-hal yang positif lah," tutupnya.

(Dody)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: