Drainase di Desa Serongga Rusak Diduga Akibat Angkutan Batubara


Drainase Dusun 1, Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, rusak.

Kerusakan drainase yang dibangun dengan anggaran Rp 440 juta itu diduga akibat angkutan batubara yang sering melintas di jalan tersebut.

Kepala Desa Serongga, Akhyar Maulana mengatakan, dirinya akan menindaklanjuti temuan tersebut. Menurutnya, pihak Desa Serongga akan melakukan crosschek terlebih dahulu.

"Nanti saya cek, ini masih sakit saya ini. Kita kan enggak tau juga," ujarnya, melalui sambungan telpon, Senin (28/09/2020).

Akhyar melanjutkan, jika memang kerusakan diakibatkan oleh angkutan batubara, maka perbaikan akan ditanggung oleh perusahaan. 

"Perusahaan yang akan menanggulangi jika memang disebabkan oleh angkutan batubara. Kalau kerusakan memang disebabkan oleh masyarakat, ya desa nanti yang akan tanggung," tutupnya.

Di lain pihak, Komisaris PT MLT, Syahrani membantah kerusakan drainase disebabkan oleh angkutan batubara. Menurutnya, jalan Desa Serongga adalah jalan umum dapat dilintasi berbagai macam angkutan.

"Itu bukan hanya angkutan batubara penggunanya, tapi sawit juga, angkutan limbah juga di situ," tegasnya. 

Pria yang kerap disapa Omek itu kembali menekankan, jalan tersebut sudah bergelombang sejak 10 tahun yang lalu. Selain itu, pihaknya juga kerap memperbaiki jalan tersebut.

"Karena jalan bergelombang, itu sudah 10 tahun. Saya pun selaku pemilik perijinan, jalan yang bergelombang itu kita perbaiki, kita tutupin dengan batu," tekan Syahrani.

(Dody)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Drainase di Desa Serongga Rusak Diduga Akibat Angkutan Batubara"