Musim Hujan, Waspadai Demam Berdarah


Demam berdarah dengue (DBD) perlu diwaspadai mengingat intensitas curah hujan tinggi di awal tahun 2021.

Kapala Bagian Tata Usaha RSUD Tanah Bumbu, M Saleh, Selasa (12/01/2021), mengatakan di awal tahun 2021 sudah dua pasien DBD yang dirawat, sehingga perlu kewaspadaan masyarakat.

"Satu pasien berasal dari Desa Sukadamai, Kecamatan Mantewe. Satu lagi berasal dari Kecamatan Kusan Hilir (Pagatan). Itu tidak termasuk pasien di puskesmas," ujarnya.

M Saleh mengingatkan, puncak kasus DBD tahun lalu terjadi di bulan Januari sebanyak 103 kasus dengan total kasus DBD 366 pasien dirawat di rumah dakit umum daerah (RSUD) dr Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu.

"Mengingat intensitas hujan tinggi, perlu kewaspadaan masyarakat terhadap DBD yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti,' katanya.

Kewaspadaan untuk mencegah DBD dengan 4 M plus, yakni menguras, mengubur, menutup, memantau tempat yang potensial sebagai tempat nyamuk berkembang biak serta menghindari gigitan nyamuk, menggunakan pemberantas nyamuk dan menggunanakan kelambu.

“Mari kita cegah DBD sejak dini dengan menggunakan metode 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali. Mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes. Menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk. Memantau jentik secara rutin. Sedangkan plus maksudnya adalah upaya - upaya tambahan seperti menghindari gigitan nyamuk mengunakan pemberantas nyamuk dan menggunakan kelambu," imbaunya.

(Alam)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Musim Hujan, Waspadai Demam Berdarah"

Posting Komentar