Warga Terpeleset di (lokasi) Warung Kopi Pasar Kemakmuran; Lubang (airnya) Kecil

Akibat jalan licin, seorang warga terpeleset (terlentang) saat berjalan di gang warung kopi (warung belauran siang) Komplek Pasar Kemakmuran Kotabaru.

Kejadian itu terkonfirmasi oleh pedagang yang tak disebut namanya, Jumat (5/2/2012).

"Orangnya tua (terlentang). Umurnya sekitar 50 tahun, kesian banar tadi (sungguh kasihan) keadaannya," ucap warga lainnya.

Ditambahkannya, (saat hujan) sebelumnya pun seorang ibu juga terpeleset di tempat yang sama.

Pantauan di lokasi, saat turun hujan, talang air di antara warung kopi itu, bocor.

Saluran airnya pun nampak tersumbat, aliran air lambat turunnya (mengalir).

"Kemungkinan saluran airnya tersumbat karena (lubangnya) terlalu kecil," ujarnya.

Ditemui Plt Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Murdianto, mengakui semua kendala yang terjadi di pasar yang menyangkut fasilitas umum adalah tanggung jawab pihaknya.

"Semua kondisi yang ada, memang saat ini masih kita rancang, kita rencanakan sedemikian rupa bagaimana kekurangan, kendala-kendala yang saat ini dirasakan, ya, kita perbaiki sesuai dengan kemampuan keuangan," ujarnya.

Terkait hal itu (yang dirasakan pedagang), Murdianto berharap ada kepekaan dan kepedulian pedagang.

"Terhadap kekurangan yang kecil-kecil, pemakai (pedagang), ya, pekalah, artinya jangan sampai menunggu kami; perbaiki sendirilah. Hal-hal kecil seperti itu (pedagang) pekalah terhadap lingkungan. Apa yang menjadi kebutuhan, menjadi kendala, monggo silakanlah berkontribusi," harapnya.

Terhadap hal-hal (perbaikan) yang besar, kata Murdianto, silakanlah sampaikan aspirasinya.

"Kita akan rencanakan perbaikan-perbaikan.Tapi, monggo, karena ini (pasar) fasilitas umum; banyak yang memanfaatkan, banyak penggunanya, banyak yang mengambil keuntungan di situ, monggo juga ada kepedulian sesuai dengan porsinya masing-masing, ya, kan! Yang besar tidak usah, yang kecil-kecil ajalah di lingkungannya, apa sih yang bocor, apa yang kurang, monggo diperbaiki," tandasnya.

(IHa)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: